Pastinya Bukan Kaur, Ini Kabupaten Penghasil Sawit Terbesar di Provinsi Bengkulu

SAWIT : Kelapa sawit yang berproduksi .--

RADAR KAUR - Dari 10 Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu, Kabupaten Mukomuko daerah penghasil kelapa sawit terbesar. Sedangkan apabila dibandingkan dengan Provinsi yang ada di Indonesia Provinsi Bengkulu masih terendah produksi kelapa sawit. 

Dengan rendahnya penghasilan kelapa sawit maka berbagai langkah dilakukan pemerintah mulai dari pembinaan petani, pengadaan pupuk subsidi serta pengadaan bibit unggul. Apabila itu berjalan dengan baik tidak menutup kemungkinan Provinsi Bengkulu akan bersaing dengan Provinsi penghasil kelapa sawit yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk produksi kelapa sawit di Provinsi Bengkulu lebih dari setengah dihasilkan di Kabupaten Mukomuko.

Dikutip dari artikel bacakoran.id dengan judul “Punya Produksi Kelapa Sawit Terbesar, Mukomuko Siap Produksi Minyak Goreng”. Adapun luas 273 ribu Hektare (Ha) dari jumlah tersebut perkebunan kelapa sawit rakyat 122 Ribu Hektare (Ha) sisanya perkebunan perusahan. 

Selain lahan yang luas juga untuk jumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 14 PKS yang ada di Kabupaten Mukomuko, seluruh pabrik melakukan membeli hasil perkebunan.

Tidak bisa dipungkiri untuk menunjang perekonomian masyarakat serta penghasil terbesar perekonomian Indonesia adalah kepala sawit. Kelapa Sawit sangat berpengaruh langsung pada ekonomi daerah. 

Dengan adanya perkebunan kelapa sawit benar-benar menunjang ekonomi masyarakat di kala harga tinggi atau stabil. Sedangkan untuk produksi kelapa sawit Provinsi Bengkulu tahun 2022. Kabupaten Bengkulu Selatan 29,2 ribu ton per tahun, Rejang Lebong 1,1 rubu ton/tahun, Bengkulu Utara 101,1 ribu ton/tahun, Kabupaten Kaur 19,5 ribu ton/tahun, Seluma  69,6 ribu ton/tahun, Mukomuko 452,3 ribu ton/tahun, Lebong 0,07 ribu ton/tahun, Kepahiang 0,2 ribu ton/tahun, Bengkulu Tengah 50,6 ribu ton/tahun dan Kota Bengkulu 6,5 ribu ton/tahun. 

Sedangkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2022, produksi CPO mengalami peningkatan menjadi 46,82 juta ton atau naik 3,77 persen dibanding tahun 2021. Dimana produksi minyak sawit  ter tinggi tahun 2022 berasal dari Provinsi Riau dengan produksi sebesar 8,74 juta ton atau sekitar 18.67 persen dari total produksi. 

Sedangkan tertinggi kedua dari Provinsi Kalimantan Tengah dengan produksi mencapai 8,36 juta ton atau 17,86 persen. Selanjutnya Provinsi Kalimantan Barat dengan produksi sekitar 10,97 persen dari produksi dan terakhir Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah 10,79 persen dari produksi CPO nasional.

Untuk perkebunan besar swasta, sebesar 34,36 persen atau 15,50 juta ton dari perkebunan rakyat 5,00 persen atau 2,26 juta ton. Sedangkan status pengusahanya  tahun 2021 sebesar 60,64 persen produksi minyak sawit  atau 27,36 juta ton. Pada tahun 2022 diperkirakan mengalami peningkatan, struktur produksi menurut status pengusahaan tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kelapa sawit adalah salah satu penyumbang perekonomian terbesar Indonesia. Luas areal perkebunan kelapa sawit berdasarkan land used terus mengalami peningkatan yang hampir stagnan. Pada tahun 2022 luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 15,34 juta hektare, sedangkan areal perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Provinsi Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Apabila dibandingkan tahun 2018 luas kebun kelapa sawit mengalami peningkatan 1,01 juta hektare karena tahun 2018. Jumlah lahan perkebunan kelapa sawit 14,33 juta hektare. Kenaikan jumlah perkebunan kelapa sawit Indonesia terbilang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan cakupan administratur perusahaan kelapa sawit. (*/ujr)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan