Burung Hantu Pembasmi Hama Tikus Nomor 1, Dijamin Kebun Sawit Anda Aman

Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit kini menggunakan burung hantu dalam penanganan hama tikus.- Sumber foto: koranradadkaur.id-

Menurut dia, dari hasil sensus pengendalian hama dan penyakit di areal perkebunan Topaz itu.

Saat ini terdapat sekitar 160 burung hantu yang menghuni kandang-kandang buatan di perkebunan tersebut.

BACA JUGA:Tips Agar Sawit Selalu Produktif, Tetap Berbuah Lebat Saat Kemarau

"Bahkan, ada kandang yang telah pula di isi penghuni baru burung hantu yakni anak-anak mereka. Biasanya burung hantu beranak 2-3 ekor.

Anak burung hantu tetap kami pelihara di kandang bersama induknya," ujar Sitompul mengutip antaranews.com, Rabu 18 September 2024.

Kedua ekor anak burung hantu itu terlihat belum ditumbuhi bulu lebat namun mata hitamnya yang besar terlihat jelas dan tajam.

"Jika siang hari, biasanya induk burung pergi, yang tinggal dikandang anak-anaknya," ungkap Sitompul.

Selain mengandalkan burung hantu dalam membasmi hama bagi tanaman sawitnya. 

BACA JUGA:6 Manfaat Pupuk Urea untuk Sawit, Serta Cara Pemberiannya

Pihaknya juga mengembangbiakkan predator alami lainnya untuk memangsa hama yang menyantap bunga dan daun sawit. 

Hama ulat api (Casmoletes sp) berbentuk seperti serangga berwarna jingga.

Dapat dibasmi dengan predator alami ulat api Sycanus leucomesus sejenis kumbang.

Ia mengatakan, di areal perkebunannya pihakanya sengaja menanam tumbuhan bunga lias jenis Casia cobanesis.

Ini merupakan tanaman perdu tempat berkembang biaknya predator ulat api.

"Dalam mengendalikan hama dan penyakit di areal kebun. Kami lebih banyak mengunakan predator alami. Selain lebih efektif juga tidak merusak lingkungan," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan