2050 Minyak Kelapa Sawit Semakin Dibutuhkan Dunia

Ilustrasi KELAPA SAWIT: Kebun kelapa sawit inilah sebagai bahan baku minyak nabati.--

RADAR KAUR- Jumlah penduduk dunia semakin bertambah, hingga 2050 di prediksi mencapai 9,8 miliar jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk dunia, kebutuhan minyak nabati kelapa sawit semakin dibutuhkan. Karena jumlah penduduk dunia mendekati 10 miliar jiwa. Dari hitung-hitungan  2050 kebutuhan terhadap minyak nabati sebanyak 200 juta ton. Dikutip dari kompas.com, dengan judul “Minyak Kelapa Sawit Makin Dibutuhkan pada 2050”. Dalam artikel tersebut sesuai dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan 19th IPOC, di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11).

Kebutuhan terhadap minyak nabati akan bertambah sebanyak 200 juta ton. Minyak kelapa sawit memiliki tingkat efisiensi yang jauh lebih tinggi dibanding dengan komoditas minyak nabati lainnya. Untuk itu Kelapa sawit dinilai sebagai komoditas yang tepat untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan lahan seluas sekitar 40 juta hektar guna memenuhi kebutuhan minyak nabati pada 2050.

Karena hitungan-hitungan satu hektare kelapa sawit dapat memproduksi 5 metrik ton minyak nabati. Melihat angka tersebut, kelapa sawit dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati global. Karena, komoditas penghasil minyak nabati lain membutuhkan lahan yang jauh lebih luas dan bertentangan dengan isu keberlanjutan lingkungan.

Untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati, apabila menggunakan minyak nabati lain, seperti kedelai dan canola maka butuh lahan seluas 445 juta hektar dan 290 juta hektar. Untuk mendongkrak produksi kelapa sawit, saat ini Indonesia telah menanam kembali kelapa sawit dengan luas lahan mencapai 200.000 hektare sejak 2008. Saat ini pemerintah menyiapkan anggaran 386 juta dollar AS untuk memperluas penanaman ulang kelapa sawit seluas 180.000 hektare.(*/ujr)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan