Cek Banjir, Mobnas Bupati Bengkulu Selatan Terjebak ke Dalam Air Sedalam 2 Meter

Mobnas BD 1 B milik Bupati Bengkulu Selatan terjebak ke dalam air sedalam 2 meter-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Niat hati ingin mengecek lokasi banjir, Mobil Dinas (Mobnas) Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM terjebak ke dalam air sedalam 2 meter, Jumat 6 September 2024.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa), mobnas Bupati itu terperosok saat ingin mengcek lokasi banjir terjadi di area persawahan di Desa Tumbuk Tebing Kecamatan Bunga Mas.

Drtik-detik mobnas yang membawa Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Cinta BS, dan Pemdes setempat itu sempat divideokan oleh salah satu penumpang.

Yang mana, pada awalnya Mobnas membawa Bupati dan rombongan untuk mengecek area persawahan yang terendam banjir akibat intensi hujan ya g tinggi.

Nampak, dalam video tersebut Bupati Gusnan Mulyadi sempat terkejut saat mobil yang ditumpanginya terperosok ke dalam genangan banjir saat meniti jalan rabat beton.

Bahkan, Bupati sempat terkejut karena kedalaman air mencapai dada orang dewasa. Tidak ayal, rombongan Bupati sampai basah kuyup akibat mobil yang ditumpanginya sudah digenangi air.

BACA JUGA:FINAL! Ada 41 Daerah Paslon Tunggal Pilkada 2024

BACA JUGA:11 Kapolda di Indonesia Akpol 1991, Seangkatan dengan Kapolri, Kapolda Bengkulu Salah Satunya

Kades Tumbuk Tebing, Dovi mengaku, mobnas Bupati terperosok tersebut pada, Jumat siang 6 September 2024 sekira pukul 11.00 WIB.

"Sampai saat ini Mobil Dinas Bupati belum diangkut atau dievakuasi karena masih menunggu air surut," kata Dovi.

Dovi mengaku, banjir di area persawahan Desa Tumbuk Tebing bukan hanya terjadi sejak intensitas hujan yang tinggi saja. Namun, telah merendam area persawahan warga sejak sepekan terakhir.

Yang mana, banjir disebabkan bukan hanya karena tingginya intensitas hujan. Tetapi diduga akibat aliran air di muara Sungai Bengkenang tersedat atau tidak mengalir ke lautan dengan lancar.

"Banjir ni sudah sepakan terakhir. Penyebabnya bukan karena hujan, tapi karena muara Sungai Bengkenang tetutup. Sehingga, air mengenang dan membanjiri sawah warga," pungkasnya.

Terpisah, Bupati mengaku, pada awalnya dirinya menerima laporan jika air laut kembali genangi area persawahan dan kolam-kolam milik warga di wilayah Kecamatan Bunga Mas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan