Baru Mengalir, Irigasi Kembali Kering, Petani Menjerit
Irigasi lahan BBUP Nasal di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal kekeringan. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BACA JUGA:Pertamax Resmi Turun Harga Menjadi Rp 13.550 per Liter, Hampir Sama Harga Eceran
Janan Berharap, pemerintah tidak hanya diam dan cepat tanggap dengan adanya musibah seperti ini.
Karena pada kondisi seperti ini, petani sangat mengharapkan kehadiran dan kerjanya pemerintah.
Terhadap program kerja mereka dalam mengatasi masalah.
Sebelumnya, irigasi BBUP Nasal sempat rusak dan setelah dilakukan perbaikan secara gotong royong (Goro).
BACA JUGA:Ada Dua Skema pengangkatan PPPK 2024, MenPAN – RB: Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Akan Segera Dimulai
Air irigasi BBUP Nasal berhasil mengairi lahan sawah para petani.
Karena musim kemarau berkepanjangan, air irigasi mengering dan tidak dapat mengairi lahan sawah para petani.
"Betul sekali, kondisi seperti ini harus ada kombinasi dari berbagai sektor baik itu Dinas Pertanian, Pemerintah Desa (Pemdes) dan para petani. Supaya keluhan dan masalah para petani di musim kemarau ini bisa teratasi," paparnya.