Suku Dayak memiliki banyak sub-etnis yang berbeda, seperti Dayak Iban, Dayak Kenyah dan Dayak Ngaju.
Setiap sub-etnis memiliki tradisi dan bahasa yang berbeda. Kehidupan mereka terkait erat dengan alam, dan mereka dikenal memiliki kearifan lokal yang kuat dalam melindungi hutan dan lingkungan.
Suku Dayak juga memiliki banyak kepercayaan dan melakukan ritual-ritual adat yang masih dilakukan hingga hari ini.
3. Suku Toraja
Suku Toraja yang tinggal di pegunungan Sulawesi Selatan sangat terkenal dengan upacara kematian yang kompleks dan megah. Rumah adat suku ini yaitu Tongkonan, menjadi simbol kebanggaan mereka karena gaya arsitekturnya yang unik.
Karena keunikan dan kekhususanya, upacara Rambu Solo yang merupakan ritual pemakaman telah menarik perhatian dunia.
Adaptasi budaya yang harmonis terlihat dalam kehidupan masyarakat Toraja, yang memadukan ajaran Kristen dan kepercayaan leluhur mereka.
4. Suku Asmat
Suku Asmat tinggal di pesisir selatan Papua. Mereka terkenal dengan seni ukir kayu mereka yang rumit dan artistik, yang diakui dunia internasional.
Suku Asmat sangat dekat dengan lingkungan mereka, mereka menganggap hutan dan sungai penting untuk kehidupan spiritual dan fisik mereka.
Kearifan lokal suku Asmat tentang memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan menjadi pelajaran berharga di tengah ancaman modernisasi dan kerusakan lingkungan.
5. Suku Baduy
Suku Baduy tinggal di pedalaman Banten, Jawa Barat. Mereka sangat menghormati tradisi leluhur mereka. Terbagi menjadi Baduy Dalam dan Baduy Luar, suku-suku ini menjalani gaya hidup sederhana dan menghindari teknologi canggih.
Mereka menghormati tradisi mereka dan hidup selaras dengan alam. Kehidupan Suku Baduy yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota modern menunjukkan kehidupan yang harmoni dengan alam.*