KORANRADARKAUR.ID - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai suku bangsa, salah satunya adalah suku Tengger.
Suku Tengger memiliki berbagai tradisi upacara adat. Ada 3 upacara adat yang sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Suku Tengger.
Suku Tengger adalah masyarakat Tengger yang tinggal di wilayah Tengger di kaki Gunung Bromo. Wilayah ini terbagi menjadi dari empat kabupaten yang terdiri dari Malang, Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan.
Dikatakan dalam buku buku Upacara Unan-unan Tengger karya Sony dan Rahmi bahwa suku Tengger memiliki dan memegang akar kultural yang kuat atau Titi Luri.
Mereka menganggap upacara adat sebagai cara untuk berhubungan dengan alam dan bukan hanya ritual warisan leluhur.
Upacara adat sendiri merupakan salah satu tradisi yang paling penting dalam kehidupan masyarakat suku di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Berikut 7 Ciri-ciri Orang Memiliki Khodam Pendamping Macan Putih
Upacara adat tidak hanya merupakan sebuah ritual yang dilakukan secara turun-temurun, tetapi juga merupakan wujud dari kebudayaan dan tradisi yang berkaitan dengan sistem tata nilai masyarakat.
Dikutip dari kumparan.com, berikut adalah 3 upacara adat yang paling besar dan sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger:
1. Unan-unan
Ayu Lumahing Bumi dan Kureping Langit, atau mempercantik permukaan bumi dan di bawah langit, adalah tujuan dari upacara unan-unan.
Upacara ini dipimpin oleh seorang dukun atau pendeta yang ditunjuk setiap empat hingga lima bulan sekali. Pendeta atau dukun akan membacakan mantra dalam bahasa Sansekerta.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan gangguan makhluk halus dari desa. Selain itu, menyucikan para arwah yang belum sempurna, sehingga mereka dapat kembali ke alam asli mereka yang sempurna.
2. Kasada