KAUR UTARA - Alih fungsi lahan sedang maraknya dilakukan oleh warga bila tanaman tidak menguntungkan. Seperti lahan pohon sawit diganti tanaman pepaya california karena pepaya dianggap lebih menguntungkan ketimbang sawit.
Pemilik kebun sawit Muhaji (45) warga Desa Bandu Agung Kecamatan Kaur Utara sudah membabat habis tanaman sawit yang sudah menghasilkan seluas satu hektere (H). Baginya lebih baik diganti dengan pohon pepaya california dalam hitungannya lebih untung pepaya dari buah sawit bila sudah menghasilkan.
"Tanaman sawit semua saya tebang habis dan akan diganti dengan pohon pepaya california," katanya.
Diakui, keinginan berkebun pepaya california lantaran termotivasi lewat youtube. Sebab hasil buah pepaya lebih banyak dan tidak sebanding dengan buah sawit. Dengan lahan satu Ha bisa tanam 2500 pepaya sedangkan sawit hanya 120 batang.
Panen pepaya bisa tiap hari dengan jumlah batang yang banyak sedangkan sawit dua minggu sekali. Harga buah pepaya kini Rp 3.000 ribu per kilogram (Kg) dan banyak penampungnya dari Lampung.
"Saya termotivasi dari youtube menanam pohon pepaya california karena hasilnya sunggu lumayan menjanjikan," ujarnya.
Lanjutnya, pepaya ditanam di lahan dekat rumah di pinggir jalan lintas desa. Bila ditanam jauh dari pemukiman dikhawatirkan tidak dapat hasil maksimal lantaran banyak hama mengganggu tanaman.
"Bibit dalam polybag sudah saya siapkan ribuan batang dan siap ditanam di lahan dekat rumah," ucapnya.
Terpisah Pitra (30) warga Bandu Agung mengakui, bila buah pepaya california sangat menghasilkan dan menguntungkan.
Sementara lahan yang sudah dibersihkan sekitar setengah Ha lebih, bibit yang akan ditanam sebanyak 600 bibit. Sementara jarak tanam bisa 2 meter, sebelum ditanam, tanahnya harus dikelola dan diberikan pupuk secukupnya.
"Baru kali ini saya berkebun pepaya california dan mudah-mudahan menghasilkan," terangnya. (man)