Harus Diketahui, Begini Memilih Terapi Stroke yang Baik dan Benar

Jumat 12 Jul 2024 - 05:15 WIB
Reporter : Etika Larasati
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Jika anda atau keluarga memiliki penyakit stoke, harus tahu cara memilihi terapi stroke yang baik. Karena ini berperan penting dalam menjaga kondisi penderita stroke agar penderita tetap baik dan membantu mencegah ketahap yang lebih serius.

Meski penyakit stroke bisa pulih sepenuhnya dalam waktu singkat. Tetapi penderita stroke membutuhkan dukungan yang tepat.

Apabila kerusakan otak akibat stroke, hal tersebut bisa menyebar dan menjadi masalah dalam jangka panjang. Dengan demikian supaya kualitas hidup penderita stroke dapat meningkat, maka diperlukan terapi stroke.

Dengan demikian, untuk memulihkan fungsi tubuh seseorang yang terkena stroke, berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan bagi penderita stroke. Pilihlah terapi stroke yang tepat dan sesuai. Berikut beberapa terapi yang dapat anda berikan.

1. Terapi fisik

Serangan stroke bisa memperlemah otot-otot pada tubuh penderitanya. Dengan demikian gerakan tubuh jadi berkurang sekaligus susah melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berdiri.

BACA JUGA:Bengkulu Targetkan 10 Besar PON 2024, KONI Beri Reward untuk Peraih Medali

BACA JUGA:4 Lokasi Wisata di Banyuasin Ini Mirip di Luar Negeri

Oleh karena itu, bagi penderita storke wajib melakukan terapi fisik. Karena dapat membantu memperkuat otot tubuh dan melatih kemapuan fisik.

2. Terapi bicara dan Bahasa

Yang kedua adalah gunakan terapi bicara dan bahasa. Dengan begitu bagi penderita stroke apalagi susah untuk berbicara, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan terapi bicara bagi penderita stroke.

Jika gangguan terlalu parah, maka terapi stroke yang dilakukan adalah mencari cara untuk menyebukan penderita stroke selain berbicara.

3. Terapi okupasi

Terapi okupasi adalah membantu seseorang agar dapat mendapatkan kembali, mengembangkan dan membangun keterampilan. Terkait kemandirian dalam aktivitas sehari-hari. 

Di mana nantinya, pasien akan dilatih sesuai keperluannya, misalnya cara mengancingkan baju dan menggosok gigi. Terapi ini bisa dilakukan bersama dengan terapi bicara dan bahasa, untuk melatih kemampuan berfikir seseorang yang terkena stroke. 

Kategori :