Kebiasaan ini juga membantu dalam memahami pola makan yang tidak sehat dan menghargai makanan dengan lebih baik. Mulai sekarang, coba habiskan lebih banyak waktu untuk menikmati setiap gigitan, mengunyah dengan perlahan dan menghargai rasa makanan.
2. Fokus pada nutrisi dan keseimbangan
Cara selanjutnya yaitu fokuskan pada menjaga keseimbangan nutrisi dan keseimbangan dalam pola makan daripada mengejar jumlah kalori atau jenis makanan tertentu.
Pastikan jumlah makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak sehat) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) yang dibutuhkan tersedia dalam makanan yang dikonsumsi.
Sebagai gantinya, ubah pola makan yang terdiri dari berbagai jenis makanan yang seimbang dan memenuhi kebutuhan tubuh. Misalnya, pastikan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, minyak zaitun dan alpukat.
Dengan cara ini, maka dapat dipastikan tubuh menerima semua nutrisi yang dibutuhkannya tanpa khawatir soal batasan yang berlebihan.
3. Mengenali dan mengatur emosi yang berkaitan dengan makanan
Banyak orang yang cenderung mengaitkan emosi dengan makanan. Bagi yang sering merayakan sesuatu dengan makanan atau sering merasa tergoda untuk menghibur diri dengan camilan terutama saat sedang sedih atau stres.
Maka, cara penting untuk mengatasi kebiasaan diet yang berlebihan adalah memahami bagaimana makanan dan emosi berhubungan satu sama lain.
Bagi yang merasa ingin makan secara emosional, cobalah untuk mengidentifikasi emosi yang muncul dan menemukan cara untuk mengatur emosi tanpa melibatkan makanan.
Misalnya, cobalah melakukan aktivitas yang dapat membantu meredakan stres. Dengan cara ini, dapat mengurangi kemungkinan bergantung pada makanan sebagai cara menghibur diri.
4. Menciptakan lingkungan makan yang sehat
Disadari atau tidak, kebiasaan makan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Coba membuat lingkungan tempat kerja dan rumah lebih sehat untuk mengatasi kebiasaan diet yang berlebihan.
Pastikan dapur memiliki stok makanan sehat dan cemilan sehat, hindari makanan yang tidak sehat atau cenderung memicu keinginan berlebihan. Jadikan makanan sehat lebih mudah ditemukan dan disiapkan.
Misalnya, siapkan bekal makan siang yang sehat untuk dibawa ke kantor atau potong buah-buahan segar dan simpannya di lemari es.
5. Berbicara dengan tenaga kesehatan yang tepat