BENGKULU SELATAN (BS) - Mantap, ikan laut dari hasil tangkapan para nelayan di Pasar Bawah Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS selalu banyak. Sehingga potensi ikan dilirik pengusaha asal Jepang.
Adapun, beberapa jenis ikan laut yang berhasil menarik perhatian calon pembeli dari negeri matahari terbit ini diantaranya, ikan layur (beledang,red) hingga ikan tuna.
Hal ini tentu menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi para nelayan maupun pada daerah Kabupaten BS itu sendiri.
Sebab, perhatian dari pembeli luar negeri terhadap hasil tangkapan nelayan di BS ini, membuktikan jika ikan di Kabupaten BS memang masuk dalam kelas terbaik.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Pelaksana Pelelangan Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Bawah Budi Hartono.
Beberapa faktor penyebab ikan hasil tangkapan nelayan BS dilirik pengusaha asal Jepang diantaranya, karena ikan di BS masuk dalam kualitas dan ukuran yang sesuai kebutuhan mereka.
BACA JUGA:Berikut 6 Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda Harus Diketahui
BACA JUGA: 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Sarapan, Ada Sering Dikonsumsi
Contohnya ikan beledang, kebanyakan nelayan berhasil menangkap ikan yang ukurannya mencampai 0,25 Kilogram (Kg) setiap ekornya.
Bahkan, Budi menyebutkan, jika pihaknya tidak menampik jika ikan-ikan hasil tangkapan nelayan BS sudah tembua ke pasar Internasional seperti Jepang.
Menurut Budi, hal tersebut tidak lain karena memang seluruh nelayan yang ada di Kabupaten BS selalu menjaga kualitas ikan yang ditangkapnya.
"Benar, beberapa jenis ikan dari hasil laut Bengkulu Selatan sudah masuk pasar internasional seperti Jepang," kata Budi.
Lebih lanjut Budi, tidak tanggung-tanggung ikan yang berhasil diekspor ke negara Jepang tembus hingga belasan ton dalam setiap bulannya.
Sementara itu, proses ekspor ikan yang ada di Kabupaten BS melalui jalur alternatif yakni, dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, selanjutnya ke Jakarta.
"Keberhasilan ini tentu jadi berkah bagi seluruh nelayan di Bengkulu Selatan, terutama di Pasar Bawah. Sebab, jarang-jarang ada pembeli yang langsung dari negera luar," jelas Budi.