KORANRADARKAUR.ID - Ketika kita membayangkan komposisi penduduk suatu negara, seringkali kita mengasumsikan bahwa jumlah pria dan wanita akan seimbang.
Namun, kenyataannya, ada beberapa negara di dunia yang kekurangan penduduk pria.
Fenomena ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat di negara tersebut. Dampak dari negara kekurangan penduduk pria ini dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan.
Misalnya, dalam hal pernikahan dan keluarga, kekurangan pria dapat menyebabkan tekanan sosial bagi wanita yang sulit menemukan pasangan hidup.
Selain itu, dari segi ekonomi, ketidakseimbangan gender ini juga dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja dan pembangunan ekonomi suatu negara.
BACA JUGA:Penggunaan iPhone Lebih Mudah Dapat Pacar, Simak Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:4 Parfum Beberapa Meter Tercium, Sauvage Model iklan Johnny Depp
Dari segi budaya, negara yang kekurangan penduduk pria juga dapat memengaruhi dinamika sosial masyarakat. Perubahan dalam struktur keluarga dan hubungan antar gender dapat terjadi akibat ketimpangan jumlah pria dan wanita.
Ini dapat berdampak pada norma-norma sosial yang berkembang di masyarakat, serta pola interaksi sosial antara individu.
Dikutip dari palpres.disway.id, berikut adalah negara-negara yang kekurangan penduduk pria:
1. Lituania
Lituania adalah negara pertama yang memiliki jumlah laki-lakinya sangat sedikit dibandingkan perempuan.
Di tahun 2015, jumlah populasi wanita di sana dapat mencapai 54% dan sisanya adalah pria. Kesenjangan gender akan mulai terasa pada usia tiga puluh hingga empat puluh tahun.
2. Latvia
BACA JUGA:Pusing Atasi Prilaku Anak? Terapkan Tips Ini Untuk Mengatasi Anak Tantrum