KORANRADARKAUR.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan salah satu momen penting dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Proses ini merupakan awal dari perjalanan panjang siswa di dunia pendidikan formal.
Namun, di balik kegembiraan dan harapan, ada sisi gelap PPDB 2024 yang harus diperhatikan.
Salah satu sisi gelap PPDB 2024 adalah adanya diskriminasi dan nepotisme.
BACA JUGA:5 Skill Wajib yang dimiliki Fresh Graduate Sebelum Memasuki Dunia Kerja, Intip di Sini
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! TvOne Buka Loker Baru, Segini Besar Gajinya
Dalam beberapa kasus, terdapat preferensi yang diberikan kepada calon siswa berdasarkan hubungan keluarga atau kedekatan dengan pihak-pihak tertentu.
Hal ini dapat mengakibatkan ketimpangan dalam kesempatan pendidikan, dimana calon siswa yang seharusnya berhak mendapatkan kesempatan yang sama terpinggirkan akibat praktik nepotisme ini.
Selain itu, sisi gelap PPDB 2024 adalah terkait dengan stres dan tekanan yang dialami oleh calon siswa maupun orang tua mereka.
Persaingan yang ketat dan ekspektasi yang tinggi dalam mendapatkan tempat di sekolah favorit dapat menciptakan tekanan psikologis yang berat bagi para calon siswa.
Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental mereka, bahkan sejak usia dini.
Ombudsman Sumatra Selatan (Sumsel) menyatakan bahwa ada indikasi bahwa proses PPDB jalur prestasi tingkat SMA Negeri di Kota Palembang diwarnai oleh praktik penipuan.
Karena itu, mereka menemukan bahwa 911 peserta PPDB jalur prestasi tingkat SMA di Palembang yang seharusnya tidak lulus telah lulus.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa seorang anak yang tidak mendaftar sama sekali tetapi tetap dinyatakan lulus.
Hasil ini dikumpulkan dari seluruh SMA Negeri di Palembang, dari SMAN 1 hingga SMAN 22.