BENGKULU SELATAN (BS) - Memang permasalahan sampah di Kabupaten BS tidak akan pernah selesai. Seperti halnya di jalan menuju Pantai Pasar Bawah tepatnya di Jembatan Air Manna Kecamatan Pasar Manna.
Saat melintas di sana, tampak sepanjang jalan dipenuhi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau yang busuk dan jorok.
Toni (45) warga Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna mengakui, tumpukan sampah yang ada di dekat jembatan tersebut memang tidak pernah habis.
Bahkan, sejak lima tahun terakhir kondisinya yang semakin parah. Padahal jalan tersebut tak hanya akses menuju tempat wisata Pasar Bawah saja. Akan tetapi, juga merupakan jalan lintas antar kendaraan dari arah Kaur menuju Kota Bengkulu.
"Kalau kami masyarakat biasa ini cuma bisanya komentar. Seharusnya, yang menangani terkait persampahan ini dapat menuntaskannya. Apalagi, ini sudah lama terjadi," beber Toni.
Toni menyebutkan, sampah yang berserakan disepanjang pinggir jalan di dekat Jembatan Air Manna itu, dipastikan bukan dari masyarakat sekitar lokasi.
Namun, sampah tersebut memang sengaja dibuang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dari berbagai wilayah. Bahkan, ada yang memang datang dari jauh hanya untuk membuang sampah di sana.
"Bukan dari kami sekitar sini (Pasar Bawah dan sekitarnya, red). Namun, sampah ini luar wilayah. Kami hanya dapat imbasnya saja. Sebab, tumpukan sampah itu sangat membuat jorok wilayah sini," kesalnya.
Septian (38) warga lainnya menegaskan, permasalahan sampah di tempat-tempat strategis salah satu contohnya jalan Pasar Bawah harus bersih. Karena, jalan tersebut selalu dilintasi oleh masyarakat dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Kaur dan sekitarnya.
"Kami tidak tahu siapa yang seharusnya menangani sampah ini. Yng jelas, sampah di sini idak pernah beres," tegasnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS ketika ditanya persoalan sampah selalu mengeluhkan kekurangan sarana dan prasarana angkutan sampah. Sehingga, petugas kebersihan tak dapat memaksimalkan dalam penanganan sampah tersebut. (roh)