Benarkah Mobil Listrik Mudah Terbakar? Menurut Ahlinya Begini

Senin 17 Jun 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Riska Ayu K
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Mobil listrik menjadi semakin populer di zaman sekarang karena kekhawatiran terkait dampak negatif bahan bakar fosil terhadap lingkungan.

Akibatnya, mobil listrik muncul sebagai solusi yang inovatif dan ramah lingkungan. Baru-baru ini sedang viral terkait kasus kebakaran mobil listrik yang terus meningkat.

Kebakaran mobil listrik jarang terjadi, namun jika terjadi maka proses pemadaman api yang dihasilkan oleh aki yang terbakar akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk padam. 

Aki dapat terbakar jika tertusuk benda penghantar listrik, seperti besi. Ini menyebabkan arus pendek dan bahan elektrolit aki dapat menghasilkan gas oksigen sendiri.

BACA JUGA:Loker di Garuda Food, Penempatan di 3 Provinsi Wilayah Sumbagsel

BACA JUGA:Di Batam, Loker Ini yang Paling Berpeluang! Butuhnya Ribuan

Benarkah mobil listrik mudah terbakar?

Para ilmuwan dari Universitas Clemson telah menemukan bahwa mereka dapat membuat elektrolit khusus yang tahan api dan membuat baterai lama yang mudah terbakar tidak lagi relevan di pasaran. 

Karena ion lithium dapat menampung banyak energi dalam bentuk kimia dengan kepadatan energi yang tinggi, sebagian besar mobil listrik akan menggunakan baterai yang mengandung elektrolit. 

Meskipun ion ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, litium ion berbahaya sehingga memerlukan sistem pendingin yang kompleks dan mudah terbakar.

Saat terjadi kebakaran, ion litium melepaskan gas oksigen karena dalam komposisinya juga terdiri dari oksida logam. Dalam Kebakaran biasa, air untuk mencegah oksigen mencapai bahan bakar. 

Dikutip dari otomotif.sindonews.com, prinsip ini tidak dapat digunakan dalam kebakaran mobil listrik kecuali air digunakan untuk mendinginkan baterai dan mencegah baterai lain terbakar dan menurunkan suhunya.

Jika tidak, sel baterai yang dekat dengan kebakaran juga akan mulai terbakar. 

Para ilmuwan dari Clemson University berpendapat jika elektrolit ini diganti dengan bahan yang tidak mudah terbakar maka kebakaran baterai dapat dihindari.

Para ilmuwan berpendapat bahwa elektrolit dibuat dari bahan yang sama yang digunakan untuk membuat alat pemadam kebakaran, meskipun standar industri menggunakan litium dan pelarut organik.

Kategori :