BINTUHAN - Antrean kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Kaur terlihat mengular.
Terjadinya antrean tersebut disebabkan pasokan BBM dari Pertamina mengalami keterlambatan.
Lantaran pipa penyalur BBM milik PT Pertamina Patra Niaga Pulau Bai saat ini belum bisa didistribusikan ke SPBU. Dikarenakan kerusakan pipa penyaluran.
Dengan begitu, untuk memenuhi BBM di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu terpaksa dari dari PT. Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung.
Karena jarak pengiriman yang jauh, sehingga terjadi keterlambatan dan membuat antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM cukup panjang.
BACA JUGA:Hadiri Pembukaan, Ini Harapan Pada Kafilah Kaur di Ajang MTQ Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Di Provinsi Bengkulu, Ini Kabupaten Paling Sering Terjadi Gempa per Januari – Mei 2024
“Terjadinya antrean panjang kendaraan karena BBM di SPBU kosong atau habis. Sedangkan suplai BBM dari Pertamina masih belum tiba atau terlambat. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pipa penyaluran BBM milik PT Pertamina Patra Niaga Pulai Bai Bengkulu. Sehingga penyaluran BBM untuk Kabupaten Kaur dialihkan melalui PT Pertamina Patra Niaga Lampung,” sampai Manager SPBU Bintuhan, Tomi, Kamis 6 Juni 2024.
Dikatakannya, kondisi antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU terjadi sejak Rabu 5 Juni 2024.
Antrean tersebut karena BBM di SPBU kosong atau adanya keterlambatan suplai BBM dari PT Pertamina. Mengingat jarak tempuh dariLampung cukup jauh, sehingga mengalami keterlambatan.
Lanjutnya, untuk Kamis 06 Juni 2024, BBM jenis pertalite yang disuplai dari Pertamina Lampung sebanyak 5 ton.
Terpisah Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kasat Intelkam AKP Samsul Rizal, SH mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan langkah dalam pendataan jumlah stok BBM di SPBUKaur. Sehingga tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat resah terkait dengan BBM di Kaur.
Sedangkan stok di SPBU Tanjung Kemuning BBM, jenis Pertalite 8.504 liter, BBM jenis Bio Solar B35 9.676 liter, BBM jenis Pertamax 5.663 liter, BBM jenis Dexlite 5.312 liter, BBM Dex 6.003 liter, BBM jenis Pertamax turbo 888 liter.
Di SPBU Suka Menanti Kecamatan Maje memiliki stok BBM jenis pertalite 5.780 liter, BBM jenis Biosolar b35 800 liter, BBM jenis Dexlite 1.330 liter dan BBM jenis Pertamax 7.700 liter.
Samsul menambahkan, meski adanya kerusakan pipa penyuplai BBM, saat ini tidak mengalami kelangkaan.