RADAR KAUR - Devina Meidy Fidelia Putri lulus sebagai wisudawan terbaik Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip). Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.91 membawanya menjadi wisudawan terbaik.
Selama masa kuliahnya, Devina merupakan mahasiswi yang aktif dalam beberapa organisasi kampus dan kepemudaan. Bahkan, prestasi dan kegigihannya mengantarkan Devina pada empat beasiswa.
“Kuliah di Undip bukan hanya persoalan mendapatkan gelar, tetapi sebuah perjalanan penuh warna yang membentuk saya menjadi versi terbaik dari diri sendiri," kata Devina yang dilansir dari tekno.tempo.co.
Devina dikenal sebagai mahasiswa berprestasi FISIP pada tahun 2021-2022. Dengan keuletannya ini membuatnya meraih empat beasiswa pada Leads Indonesia, Event Hunter Indonesia, Bank Indonesia (GENBI) dan Bintang Mandiri MAI Institute.
Selain menjadi mahasiswa berprestasi, ia juga aktif dalam berorganisasi seperti Generasi Baru Indonesia (GenBI) Undip sebagai wakil ketua Public Relation pada 2022 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2020, ia menjadi Ketua Diponegoro MUN Society.
Devina beberapa kali mengikuti perlombaan public speaking hingga menjadi pembicara. Ia sering diundang menjadi pembicara pada berbagai acara, beberapa diantaranya yakni, Youth Leader Summit StudentsxCEO dan Self-Development Session Ruang Peduli by Ruang Guru.
Tidak hanya itu, ia juga menjadi juara dalam Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif Indonesia, Kalimantan Selatan dan menjadi Pembicara Terbaik pada 2021, Juara II National English Speech Competition SAEED, Juara I National English Speech Competition SECTION Unsoed pada 2021, dan banyak prestasi lain.
Devina sering berbagi tips and trik dalam bidang public speaking dan pengembangan diri. Ia juga menyempatkan diri untuk mengembangkan kemampuannya dan bekerja sebagai Digital Content Creator pada Kobi Education.
Ia mengakui, One of the biggest life lesson yang ia dapatkan selama berkuliah, sekaligus sangat disyukuri adalah. Memahami pentingnya untuk menyeimbangkan pendidikan dan organisasi.
Ia menyadari bahwa kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh pengetahuan akademis, tetapi juga oleh kemampuan untuk mengaplikasikan dan menguji kemampuan tersebut. Serta dapat memahami dinamika dalam rangka persiapan menghadapi tantangan dunia nyata.
"Sepanjang perjalanan ini, saya tidak hanya mendapatkan bekal ilmu, tetapi juga momen berharga, membangun fondasi relasi yang kuat, dan meraih peluang-peluang baru,” ucapnya.(*/fps)