Berkelanjutan! Program Makan Siang Gratis Paslon Prabowo-Gibran

Jumat 01 Dec 2023 - 20:11 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

RADAR KAUR – Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Angawira mengatakan, program makan siang gratis bagi anak-anak dapat menyejahterakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), juga meningkatkan gizi anak.

Program makan siang gratis bagi anak sekolah, yang diusung Pasangan Calon (Palson) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, dapat menggeliatkan perekonomian pelaku UMKM karena bisa mendapat banyak konsumen.

“Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,” ujar Anggawira dalam keterangannya dikutip radarpekalongan.disway.id, Kamis 30 November 2023.

Lanjut Anggawira, untuk memberikan dampak yang luas bagi peningkatan ekonomi, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut. 

Untuk itu Anggawira meminta agar implementasi dan pembiayaan program makan gratis ini perlu diperhatikan. Karena selain bisa memberdayakan UMKM sekitar juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.

"Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," pungkasnya. 

Sebelumnya, Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang, susu gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi anak balita, ibu hamil bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 mendatang. Prabowo berencana mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 400 triliun. 

Prabowo menuturkan bahwa hal ini sebagai upaya mengatasi stunting dan angka kemiskinan dari akar masalahnya. 

“Kalo dilihat, anggaran pendidikan 2024 Rp 660 triliun. Kalo makan siang untuk anak sekolah, ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi sebenarnya kalau Rp 400 triliun alokasinya sebenarnya sudah ada,” ujarnya. 

Menurut Prabowo, Indonesia mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya, India yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) perkapita lebih rendah dari Indonesia mampu melakukan hal tersebut. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait