RADAR KAUR - Tanaman mangga sering sekali diserang hama, bahkan akibat hama pertumbuhannya sangat terganggu dan berdampak pada buahnya yang kurang lebat.
Dikutib dari laman mitalom.com, tanaman mangga yang terserang hama berupa makhluk hidup seperti serangga atau hewan. Akibatnya sangat merugikan, baik pada tanaman dan pemilik tanaman mangga. Adapun penyakit yang biasa menyerang yaitu, kutu, lalat buah, bisul, ulat dan binatang penggerek.
Hama bisa menyerang bagian batang, ranting, daun, bunga dan buah mangga.
Cara mengatasinya dengan menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yaitu sistem pengendalian hama secara sistematis dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian dengan mengedepankan keselamatan lingkungan dan ekosistem.
Sehingga tidak merusak lingkungan dan ekosistem hendaknya diutamakan, yaitu dengan pengendalian secara mekanis, biologis/hayati maupun aplikasi pestisida organik.
Dengan cara disemprotkan insektisida kimia sebaiknya dilakukan apabila memang benar-benar diperlukan. Sehingga hama pengganggu tanaman akan mati dan akan subur kembali.
Berikut tanaman mangga, gejala serangan dan cara pengendaliannya seperti hama wereng, hama merusak dengan cara mengisap cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat mati.
Cara Pengendalian Wereng Mangga
a. Memotong bagian bunga yang terserang, kemudian dimusnahkan
b. Pengasapan yang dilakukan 3-4 kali dalam satu minggu
c. Pemanfaatan musuh alami
d. Menyuntik pohon mangga dengan insektisida sistemik sebanyak 10 – 20 cc per pohon. Hal ini dilakukan pada tanaman mangga yang sudah berumur lebih dari 30 tahun
e. Menyemprotkan insektisida.
Sedangkan hama lalat dewasa berwarna kuning
2. Lalat buah mangga bersayap putih bening dan berukuran panjang 7 – 8 mm, suka hinggap dan bertelur pada buah mangga, jambu biji: jambu air, belimbing, nangka, jeruk dan cabai, sehingga buah menjadi rusak.