Itulah beberapa perbedaan Suzuki Katana dan Suzuki Jimny. Semoga lewat artikel ini anda tak salah beli.
Sementara itu, kami akan berikan beberapa tips saat kamu membeli Suzuki Katana.
BACA JUGA:Terlihat Gagah dan Kece, Suzuki Jimny XL Jadi Pilihan Utama Penggemar Off Road di Indonesia
Tips ini dibagikan oleh pembalap reli Julian Johan alias Jeje yang juga merupakan pehobi Suzuki Jimny dan Katana lawas.
"Untuk yang ingin membeli Katana atau Jimny lama, paling penting cek bodi dulu. Ada karat atau nggak, kalau ada karat, wah itu repot tuh," buka Jeje mengutip JawaPos.com.
Karat penting untuk dihindari saat membeli mobil Suzuki Jimny atau Katana lawas. Sebab, perbaikannya bisa memakan waktu dan budget yang nggak sedikit, bisa bikin boncos.
"Kalau mesin atau transmisi bermasalah karena faktor usia, perbaikannya gampang. Suzuki masih jualan spare part-nya. Tapi kalau bodi udah karat dimana-mana, itu yang susah banget, mendingan jajan mesin dari pada benerin bodi," lanjut Jeje.
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil City Car Irit Murah, Tak Bikin Kantong Kering, Cocok untuk Go Car, Grab dan Travel
Berdasarkan pengalaman Jeje yang juga gemar membangun mobil Suzuki Jimny atau Katana yang diubah jadi Jimny, baik untuk keperluan balap atau sekadar hobi, masalah karat pada Jimny ada di bagian kabin depan dekat persneling.
Selain itu, karena merupakan mobil dengan konsep ladder frame atau memiliki chassis sebagai tulangan, area sambungan bodi dengan chassis juga rawan berkarat. Apalagi kalau karatnya sudah kena ke chassis, tambah repot.
"Jadi kalau mau beli Katana atau Jimny lama, cek karat dulu. Baru ke mesin. Mesin nomor sekian lah, pokoknya paling penting bodi dan chassis dulu," terang Jeje.
Semoga bermanfaat.