RADAR KAUR - Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono mengungkapkan bahwa, perusahaan saat ini tengah melakukan transformasi digital yang akan mengadaptasi teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dikutip bengkuluekspress.disway.id, AI adalah mesin yang mempelajari cara kerja manusia yang terepresentasi dalam data yang tersedia. AI mampu mengidentifikasi berbagai macam aktivitas yang terjadi di dunia dan membantu mereka untuk menentukan keputusan.
Transformasi digital dilakukan memiliki tujuan untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mendorong keberlanjutan bisnis.
Dengan begitu, transformasi digital digencarkan dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), hingga analisis big data.
Erry mengatakan, bahwa langkah transformasi digital yang dilakukan oleh Pertamina saat ini juga memberikan nilai tambah dalam bentuk optimalisasi biaya seperti efisiensi biaya, penghindaran biaya, dan peningkatan pendapatan.
"Pertamina telah menanamkan digitalisasi sebagai pilot utama untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan inovasi di tiap langkah bisnis," jelasnya dalam acara Pembukaan Pertamina Digital Expo 2023.
Dengan begitu, Erry menilai transformasi digital menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh Perusahaan. Untuk mengubah cara industri minyak dan gas khususnya Pertamina dalam menjalankan operasional sehari-hari.
Dia menyebutkan, transformasi digital bisa dimulai dari penggunaan inspeksi berbasis sistem, mengurangi emisi karbon, hingga otomatisasi di fasilitas.
Dia mengatakan melalui transformasi digital, Pertamina juga berkomitmen untuk menyentuh kebutuhan masyarakat luas. Misalnya, melalui digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Lanjutnya, Pertamina mampu memantau ketersediaan bahan bakar di setiap wilayah (region), menjamin pasokan di berbagai situasi, termasuk di hari raya, tahun baru, dengan menetapkan minimum inventory stock Bahan Bahan Minyak (BBM). (cw2)