2. Riwayat Penggunaan dan Perawatan
Sangat penting untuk memeriksa riwayat penggunaan dan perawatan motor listrik. Setiap riwayat penggunaan motor memiliki risiko yang berbeda, terlepas dari apakah itu digunakan secara pribadi, bekas rental, bekas ojek online, atau bekas kurir.
BACA JUGA:Tips Jitu Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak, Nomor 4 Sangat Menarik
Misalnya, motor bekas rental biasanya memiliki pemakaian yang lebih intensif daripada motor bekas penggunaan pribadi.
3. Pengujian Kinerja Motor
Pengujian kinerja motor listrik adalah hal yang tidak boleh terlewatkan. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja motor listrik sesuai dengan klaim pabrik atau penjual, pastikan untuk menguji motor secara langsung dengan melakukan tes torsi atau tenaga, jangkauan, dan kecepatan (top speed) motor.
4. Periksa Kondisi Baterai
Salah satu bagian yang sangat penting dari motor listrik adalah baterai. Periksa jenis baterai yang digunakan dan usia baterainya.
Baterai lithium ion, misalnya, memiliki life cycle sekitar 1000 kali pengisian, jadi jika sudah tua mungkin sudah waktunya untuk menggantinya dengan yang baru.
BACA JUGA:5 Pilihan Mobil Diesel Hemat BBM dengan Harga Terjangkau, Ada Suzuki Ertiga
5. Cek Fisik Motor
Selain itu, kondisi fisik motor harus diperiksa dengan teliti. Korosi dapat menyebabkan kerusakan fatal pada motor listrik, jadi pastikan tidak ada tanda-tanda korosi pada motor, terutama pada bagian BLDC.
Selain itu, pastikan bahwa rem, suspensi dan komponen lainnya berfungsi dengan baik.
6. Garansi dan Pelayanan Pasca Pembelian
Selain itu, perhatikan layanan pasca pembelian dan garansi yang ditawarkan oleh penjual. Meskipun garansi dari pabrik mungkin tidak berlaku lagi untuk motor bekas.
Namun, mendapatkan garansi personal dari penjual dapat memberikan perlindungan tambahan jika terjadi masalah setelah pembelian. Pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan garansi.