BENGKULU SELATAN (BS) - Satu pekan pasca kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah mobil Pick Up Carry 1.5 Putura Nomor Polisi (Nopol) BD 9109 MZ, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna pada, Selasa (21/11) lalu.
Polisi, akhirnya mengungkapkan hasil pendalaman dan penyelidikan dalam peristiwa itu, Senin (27/11).
Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kasat Reskrim Iptu Susilo, MH mengakui, jika kita dari hasil dari penyelidikan, pemeriksaan saksi dan dikuatkan dari rekaman CCTV di SPBU tersebut.
Kebakaran mobil Pick Up itu murni disebabkan akibat konsleting pada bagian mesin. Namun, pihaknya hingga kini terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab sebenarnya. Apalagi, sampai sekarang pihaknya belum menemukan pidana atas peristiwa ini.
"Dari hasil pemeriksaan para saksi dan bukti, belum ditemukan ada pidananya," sebut Kasat saat dikonfirmasi.
Sementara itu, sambung Kasat, berdasarkan hasil analisa dan penyelidikan yang dilakukan, penyebab kebakaran murni datang dari mesin mobil. Sebab, semuanya jelas dari bukti ya g ada didalam rekaman CCTV. Namun, tidak menutup kemungkian api tersebut berkat kelalaian atau semacamnya.
"Sementara hasil dari analisa dan lidik kebakaran berdasarkan rekaman CCTV yang ada di SPBU, sumber api dari mesin mobil," sambungnya.
Masih kata Kasat, penyelidilan tersebut akan terus dilakukan sampai dengan terungkap motif terjadi kebakaran. Hanya saja, dalam pengusutan perkara ini, pihaknya tidak melibatkan pihak lain. Semuanya murni dilakukan oleh personil Polres BS.
"Kita dalami dulu. (Pihak lain, red) belum semua masih Anggota Polres Bengkulu Selatan," jelas Kasat.
Sekedar mengingatkan, Selasa (21/11) sekitar pukul 09.31 WIB terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah mobil Pick Up. Pada saat itu posisi mobil sedang antre yang hanya berjarak satu mobil lagi untuk mendapat giliran untuk pengisian BBM.
Namun, tiba-tiba api keluar dari belakang mobil. Sehingga, petugas melakukan evakuasi dengan cara mendorong mobil jauh dari daerah mesin pengisian BBM.
Sayangnya, di saat orang tengah sibuk melakukan pemadaman api, justru sang pemilik atau sopir kendaraan tersebut terpantau melarikan diri.
Belum diketahui alasan dari sang sopir melarikan diri setelah peristiwa kebakaran tersebut. Namun, diketahui sopir mobil itu bukan berasal dari Kabupaten BS, melainkan dari Kabupaten Seluma. (roh)