Dikonfirmasi terkait anggaran yang dibutuhkan dalam pembongkaran bangunan view tower. Tejo menyebut membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar. Nominal anggaran tersebut sesuai dengan perkiraan anggaran sebelumnya.
“Untuk kebutuhan anggaran estimasinya untuk pembongkaran kalau awal dulu Rp 10 miliar, tapi nggak tahu kondisi sekarang. Itu estimasi awalnya, tinggal kita menunggu hasil perencanaannya seperti apa di APBDP,” ujar Tejo.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, S.IP, MM cukup menyayangkan rencana merobohkan View Tower yang telah menelan dana puluhan miliar itu.
Apalagi dalam proses perobohan juga membutuhkan anggaran yang mencapai Rp 10 Miliar. Karenanya, dia berharap agar dilakukan renovasi saja.
BACA JUGA:Performa Handal dan Fitur Canggih, Cek Harga Suzuki APV 2024, Ada Dua Varian
BACA JUGA:4 Rekomendasi Mobil MPV Mewah Murah Pula, Bekas Harga Cuma 90 Jutaan
Dia menilai renovasi adalah sebuah langka bijak. Versinya, selain tak berbekasnya anggaran dalam pembangunan. Kerugian lain yang bakal dialami, seperti memerlukan kepengurusan prosedur yang tidak sebentar.
"Cukup disayangkan jika aset daerah dengan nilai pengadaan mencapai puluhan miliar itu akan dirobohkan. Belum lagi kepengurusan prosedur penghapusan aset yang tentu memerlukan proses.
Menurut hemat saya cukup direnovasi saja," ungkap Edwar.
Dia menyarankan untuk melakukan rehabilitasi tersebut, tidak sepenuhnya menggunakan APBD. Tapi dibantu penggunakan Corporate Cocial Responsibility (CSR) ataupun peran serta perusahaan perusahaan-perusahaan yang ada di Bengkulu, seperti Bank Bengkulu.
"Jadi tak sepenuhnya menggunakan APBD. Bisa minta bantuan pihak perusahaan ataupun BUMD dan BUMN di Bengkulu," pungkasnya.