RADAR KAUR - Semua masyarakat pasti sudah tahu buah manga, bahkan sudah mencicipinya. Buah mangga ada yang manis dan ada pula yang rasanya asam, tergantung mangganya.
Buah ini sebagian hidangan di meja makan, sebagai hidangan pencuci mulut dengan mengeluarkan aroma yang harum mangga.
Dikutip dari laman bibitbunga.com, buah mangga memiliki bentuk yang bervariasi. Tergantung jenis mangga, ada yang berbentuk agak bulat, agak oval, agak lonjong, dan umumnya berwarna hijau kekuningan hingga orange. Buah mangga yang sudah matang sangat mengundang selera.
Pohon mangga ditanam cocok dengan iklim kering, saat musim kemarau. Iklim yang kering ini sangat diperlukan mangga untuk proses berbunga.
Bila ditanam di iklim basah, biasanya bunga yang tumbuh akan jatuh berguguran, sehingga akan sulit untuk berbuah. Bahkan tanaman mangga sering diserang hama serangga, akibatnya pertumbuhannya kurang sempurna.
Sedangkan kondisi tanah carilah tempat yang gembur dan mengandung banyak humus. Bahkan akan lebih baik lagi jika tanah yang digunakan adalah tanah lempung. Sehingga maka akan subur dan pertumbuhannya sangat baik.
Selanjutnya, tanaman mangga cocok di dataran rendah hingga menengah. Supaya pertumbuhannya lebih optimal bukan seperti di dataran tinggi, buah yang dihasilkan umumnya kurang berkualitas. Bila ingin menghasilkan buah yang banyak, tanamlah di dataran rendah dan menengah.
Adapun cara menanam dengan bibit yaitu, carilah yang berkualitas dan sehat dengan mengupas kulit mangga dan ambil dagingnya. Sisakan bijinya saja. Jumlah biji yang akan ditanam bergantung pada berapa banyak mangga yang akan ditanam di kebun atau di pekarangan.
Keringkan biji mangga yang telah diambil dari dagingnya tadi dengan dijemur di bawah terik matahari langsung sampai kering agar lapisan kulit biji (pericarp) mangga akan pecah. Sehingga dapat diambil keping lembaganya (kotiledon). Kotiledon inilah yang akan dijadikan sebagai bibit untuk ditanam.
Cara mengambil kotiledon dari pericarp ini dengan menusuk ujung pericarp yang terasa kosong atau berongga, lalu iris secara perlahan-lahan pericarpnya. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kotiledon tidak tergores, siapkan lahan untuk melakukan persemaian bibit mangga.
Lahan semai bisa menggunakan kotak plastik yang berukuran 100×50 cm, atau langsung menggunakan lahan pekarangan atau kebun dengan membuat lubang semai sekitar 30×40 cm. Untuk penyemaian gunakan tanah dan puluk kandang.
Setelah biji dimasukkan ke lahan semai, tutup lubang semai dengan plastik atau sisa-sisa tanaman yang berjatuhan. Namun pastikan agar tanah tidak lembab dan ingat jangan kurang air, waktu 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah.
Bibit yang sudah berusia sekitar 4 bulan dan sudah memiliki tinggi 25-30 cm, sebaiknya dipindahkan ke polybag.
Setelah berusia 6 bulan, bibit siap untuk dipindahkan ke lahan kebun. Setelah itu rawat dengan teratur dengan memberikan penyiraman yang rutin begitu juga dengan pupuk yang diperlukan jangan berlebihan. Bila diserang hama basmi segera. Selamat mencoba semoga berhasil. (man)