"Kami terus berkoordinasi dengan pimpinan di Jakarta, semoga segera ada solusi yang dapat diimplementasikan," sampainya.
BACA JUGA:Kasus Pada Perempuan dan Anak di Kaur Tinggi, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Lima Pinjol dengan Bunga Rendah, Dijamin Aman dan Nyaman, Cukup Modal KTP
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu H Erwin Suberhani, SH, MH mengatakan, masalah pendangkalan alur yang terjadi di Pulau Baai harus segera diselesaikan.
Pasalnya, dapat menjadi penghambat laju pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
Menurutnya, PT Pelindo Regional II seharusnya melakukan langkah khusus agar masalah ini tidak berlarur larut dan menjadi penghambat kapal besar untuk bersandar di Pelabuhan Bengkulu.
"Ini mengganggu kelancaran ekonomi khususnya bongkar muat jasa di pelabuhan. Begitupun investor yang membutuhkan jalur laut, kemungkinan akan berpikir ulang untuk investasi di Bengkulu. Karenanya, PT Pelindo (Persero) harus segera mengambil langkah penanganan," ujar Herwin.
Lebih jauh Herwin menambahkan, solusi terbaik dari masalah ini agar PT Pelindo Reg II melakukan penyedotan dengan meminta bantuan Kementerian Perhubungan.
"Kami berharap pendangkalan ini diantisipasi. Dengan dilakukannya penyedotan setiap 3 bulan atau 6 bulan. Itu kan ada kewenangan Kementerian Perhubungan bekerjsama dengan BUMN," tandasnya.