Masih bisa dilakukan sih, cuma untuk jangka panjang hal ini sangat tidak disarankan.
2. Blok Silinder
Karena ukuran piston lebih besar, maka blok silinder pun harus dibesarkan. Caranya juga gampang kok, kamu cukup cari blok silinder Honda Vario 150.
BACA JUGA:BARU! Motor Matic dan Bebek, Honda Beat Paling Ditunggu
BACA JUGA:BARU! Chery Jaecoo 2024, Libas Toyota dan Daihatsu?
Gimana cara pasangnya? Karena ukurannya sama, jadi tinggal plug and play saja.
Selanjutnya, untuk head silinder, kamu juga bisa mencabutnya dari Honda Vario 150.
Carilah copotan head silinder Honda Vario 150 yang masih terisi lengkap dengan noken as, pelatuk, dan lain-lain.
3. Throttle Body
Penggunaan throttle body ini umumnya dilakukan oleh pemilik Honda Vario 125 yang mesinnya sudah bore up yang membutuhkan asupan udara lebih besar.
Throttle body milik CBR150 biasa dipilih mekanik karena harganya lebih terjangkau. Dibanding dari throttle body aftermarket yang ada di pasaran.
Secara dimensi memang berbeda antara throttle body milik Vario 125 dengan milik CBR150. Jika ukuran venturi throttle body milik CBR150 terlalu besar, kalian bisa gunakan throttle body milik Vario 150.
Throttle body milik Vario 150 punya ukuran venturi 26 mm saja. Sebab, sensor TPS Vario 125 hanya 3 pin sedangkan CBR150 pakai yang 5 pin.
Jadi buat kalian pemilik Honda Vario 125 yang sudah dikorek dan butuh throttle body lebih besar, bisa coba throttle body milik Vario 150 atau CBR150.
Semoga artikel ini bermanfaat.