TANJUNG KEMUNING - Pemerintah pusat kini sedang gencar-gecarnya menekan angka stunting. Bahkan pemerintah menargetkan di Indonesia 0 stunting. Dengan melakukan segala bentuk upaya, seperti pemberian makan yang bergizi untuk anak didik yang sedang duduk di bangku SD.
Selain itu, juga ada pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri oleh tim medis bekerjasama dengan pihak sekolah. Belum lama ini pemberian TTD di SMPN 6 Tanjung Kemuning dan beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kaur.
Mengingat pentingnya pencegahan stunting, TNI AD juga menggelar kegiatan dapur masuk sekolah di SDN 50 Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning. Dihadiri Dandim 0408 BS/Kaur Letkol Inf Aswin Suladi, SE, M.AK beserta anggotanya. Ikut juga hadir anggota Polri, Camat dan pemerintah desa (Pemdes) serta tim medis petugas Puskesmas Beriang Tinggi.
Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjung Kemuning, Rina Desheryani, S. Tr, Keb menuturkan, stunting merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Stunting dengan melakukan pencegahan sejak dini, pemberian obat TTD pada remaja putri yang sudah dilakukan di sekolah-sekolah serta makan bergizi dan seimbang.
"Ayo cegah stunting sejak dini dengan mengikuti petunjuk pemerintah agar terbebas dari penyakit stunting," katanya.
Lanjutnya, program pemerintah mengajak hidup sehat dan jaga kebersihan lingkungan. Lakukan olahraga secara teratur serta makan yang bergizi dan seimbang. Supaya penyakit stunting dapat diatasi.
"Stunting bisa dicegah dengan makan yang bergizi bagi anak usia SD dan remaja putri dengan mengikuti anjuran petugas kesehatan," sampainya.
Sementara itu, Kades Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Biman Asli menyampaikan, melalui DD program stunting akan dianggarkan karena program stunting merupakan program nasional. Gunanya untuk mencegah agar anak tidak menderita penyakit stunting.
"DD wajib anggarkan program stunting supaya anak terbebas dari stunting dan anak mempunyai masa depan yang baik,” ucapnya. (man/prw)