TRAGIS! Masuk Mesin Pemecah Batu, Karyawan MD di Tempat, Ini Kronologinya

Kamis 23 Nov 2023 - 16:56 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BENGKULU SELATAN (BS) - Sungguh malang apa yang telah dialami oleh salah seorang karyawan bernama Harman Suki (33) warga Desa Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna Kabupaten BS. Pasalnya, dirinya harus meninggal dunia (MD) secara mengenaskan usai termasuk dalam mesin pemecah batu saat dirinya sedang bekerja pada, Rabu (22/11). Mesin pemecah batu tersebut juga beralamat di Desa Talang Tinggi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa), kronologis peristiwa tragis tersebut bermula pada Rabu sekira pukul 14.00 WIB. Pada saat itu, korban Harman sedang bekerja melakukan pemecahan batu dengan menggunakan alat berupa mesin pemecah. 

Namun, nasib naas yang terjadi pada korban yang secara tiba-tiba terpeleset dan termasuk ke arah karet pemutar mesin (Panbel). Kemudian, lebih mengenaskannya lagu, korban kemudian terjepit di bagian belakang mesin mesin pemecah batu tersebut. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Opertaro Mesin Crusher Adji (60) mengakui, jika pada awalnya mereka tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Sebab, pihaknya baru tahu setelah ada bunyi di bagian mesin. Setelah dilihat, ternyata tubuh korban masuk dalam mesin pemecah batu itu.

"Awalnya tidak tahu kami. Kami baru tahu ada kejadian karena ada sedikit bunyi keluar dari bagian mesin. Sehingga, setalah dilihat ada salah satu karyawan yang terjepit. Langsung mesin dimatikan dan dilakukan evakuasi," akunya.

Terpisah, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK disampaikan Kapolsek Pino Iptu Andi membenarkan, jika memang ada peristiwa seorang pekerjaan yang meninggal dunia akibat terjepit dalam mesin pemecah batu. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya sudah mendatangi TKP. Selain itu, pihaknya juga sudah mendatangi rumah duka di Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna.

"Ya benar, ada peristiwa itu (karyawan MD terjepit mesin pemecah batu, red). Pihaknya sudah mengecek TKP dan mendatangi rumah duka," ungkap Kapolsek.

Lebih lanjut Kapolsek, pasca adanya kejadian ini, korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna pada, Kamis (23/11). Sementara itu, saat dikonfirmasi dengan pihak keluarga korgan, mereka sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Bahkan, pihak keluarga korban menyatakan tidak akan menuntut ke rana hukum.

"Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban sudah menerima bahwa kejadian tersebut adalah musibah. Pihak keluarga korban juga bersedia untuk membuat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum," pungkas Kapolsek. (roh)

Tags :
Kategori :

Terkait