Disisi lain, akibat harga pembelian tingkat PKS diangka Rp 2.300/Kg. Sehingga, pembelian buah TBS sawit tingkat petani hanya diangka Rp 2.150/Kg.
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Salat Lailatul Qadar? Berikut Niat dan Bacaannya
BACA JUGA:Tahukah Anda 2 Orang Pertama Jepang Memeluk Islam? Ini Sejarah Singkatnya
Bahkan, ada toke atau suplayer membeli buah TBS sawit pada petani diangka Rp 2.100/Kg.
Sementara itu, karena PKS akan tutup lebih awal, maka seluruh ram sawit di Kabupaten BS akan menghentikan sementara operasional pembelian mereka.
Untuk itu, selama libur lebaran ini petani diminta menyesuaikan jadwal panen sawit. Sehingga, TBS yang berada di pohon tidak berondolan atau busuk.
"Intinya kami mengikuti jadwal pabrik, kalau nanti ada perubahan jadwal terakhir, bisa jadi kami menerima juga berubah. Tapi kami rasa ini sudah baku," imbuh Dedet Martoni (30) Manajemen Ram Juang Grup.
BACA JUGA:Bingung Cari Modal Usaha, KUR BRI Solusinya, Pinjam Rp 200 Juta, Ini Tabel Angsurannya
BACA JUGA:Wajib Tahu! Cara Menurunkan Asam Urat Secara Alami Tanpa Ribet
Senada disampaikan Wiwin (45) pemilik ram sawit lainnya, penerimaan TBS sengaja dipercepat penutupannya untuk menghindari sanksi dari pabrik.
Sebab, di penghujung pasokan TBS menjelang lebaran, antre kendaraan TBS lebih padat dan banyak.
"Pada intinya kami tidak ingin telat mengantar TBS. Di samping itu, karena penyesuaian harga yang kadang kala berpluktuasi," tutupnya.