BENGKULU SELATAN (BS) - Pascakebakaran hebat yang menghanguskan sebuah mobil Pick Up Carry 1.5 futura Nomor Polisi (Nopol) BD 9109 MZ di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, Selasa (21/11).
Sang sopir alias pemilik mobil tersebut dikabarkan melarikan diri.
Namun, berdasarkan informasi terbaru, ternyata pemilik kendaraan yang nyaris menghanguskan SPBU tersebut kini identitasnya mulai terungkap.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa), pemilik kendaran Pick Up yang terbakar tersebut dikabarkan bukan warga asal Kabupaten BS. Melainkan warga asal Kabupaten Seluma.
Hal tersebut terungkap adanya informasi yang berkembang di masyarakat. Diketahui pemilik mobil itu bernama Efrans (34) warga Desa Muara Maras Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.
"Ya, kami tahu pemiliknya pick up yang terbakar itu warga Seluma. Tetapi, secara pasti setelah kebakaran terjadi kita tidak tahu pemilik kendaran menghilang kemana. Sudah pasti milik Efrans berdomisili di Desa Muara Maras," jelas salah seorang saksi, Belly (34) warga Kota Manna.
Sementara itu, berdasarkan informasi ya g beredar, ada juga warga mengungkapkan bahwa saat selesai memadamkan api. Ditemukan beberapa buah dirigen yang juga ikut terbakar di bagian bak mobil serta satu timbangan. Namun, belum diketahui secara pasti dirigen tersebut difungsikan untuk apa.
"Tadinya saat pembersihan, para karyawan menyelamatkan beberapa sisa barang terbakar di bagian bak mobil. Ada beberapa dirigen serta satu unit timbangan," pungkasnya.
Disisi lain, pascakebakaran sebuah mobil pick up yang nyaris menghanguskan SPBU 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ditutup sementara. Sebab, pengisian BBM hanya melayani beberapa penjualan seperti Bio Solar, Pertamax dan Dexlite saja.
"Tetap dibuka pelayanan penjualan BBM terhadap konsumen. Tetapi sementara waktu penjualan Pertalite ditutup. Sekarang hanya menjual BBM jenis Bio Solar, Pertamax dan Dexlite," sebut Manager SPBU 24.385 08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna Syadikin, SE.
Menurut Manager, penutupan penjualan BBM jenis Pertalite belum diketahui sampai kapan. Lantaran, hal tersebut sesuai intruksi dari PT Pertamina.
Namun, jika nantinya izin dari Pertamina sudah ada, maka pelayanan akan kembali dibuka seperti biasanya. Apalagi, mesin pengisian BBM di SPBU tidak ada yang mengalami kendala usai kejadian itu.
"Kita tunggu instruksi selanjutnya. Karena, mungkin menunggu sarpras kembali terpenuhui, seperti penyemprot apar maupun alat yang lain," terang Manager.
Sementara, masih kata Syadikin, sampai saat ini pemilik kendaraan atau sang sopir pick up belum ada itikad baik untuk memohon maaf kepada Manajemen SPBU Kutau.
Namun, pihaknya sudah menerima informasi jika pemilik kendaraan tersebut dikantongi. Bahkan, asal pemilik kendaraan sudah jelas.