KAUR TENGAH - Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kapolsek Kaur Tengah Iptu Kosseri, SH menyampaikan tingginya kasus Laka Lantas di Kabupaten Kaur. Karenanya, warga wilayah hukum (Wikum) diminta meminimalisir kemungkinan terjadi peristiwa tersebut.
Kapolsek memaparkan, sejak Januari hingga 22 November 2023. Polres Kaur Polda Bengkulu mencatat ada 34 peristiwa Laka Lantas. Dari peristiwa ini, 15 korban dinyatakan meninggal dunia.
Salah satunya warga Desa Sukarami Kecamatan Kaur Tengah yang mengalami tabrak lari, beberapa waktu lalu. Sedang korban cidera berat 11 orang dan 28 orang cidera ringan.
"Berdasarkan hasil koordinasi yang kami lakukan. Korban meninggal dunia rata-rata pengendara sepeda motor. Jenis kecelakaanya tunggal atau melibatkan dua kendaraan. Penyebab Laka tunggal karena hilang kendali atau ternak kaki empat yang tak dikandang," ujar Kosseri, Rabu (22/11).
Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek Kaur Tengah berpesan, masyarakat binaan meminimalisir kemungkinan terjadinya Laka Lantas. Dengan mentaati aturan lalu lintas dan melengkapi diri dengan sabuk keselamatan.
Begitu juga memastikan kendaraan bermotor dalam kondisi aman, ketika akan berkendara.
"Dengan menggunakan helm setidaknya meminimalisir cidera saat terjadi Laka Lantas. Juga periksa kondisi kendaraan sebelum berkendara. Sebab, terjadinya kerusakan pada bagian kendaraan kerap jadi penyebab Laka Lantas," tandasnya. (yie)