Lebih parahnya lagi, kini angggota plasma ditunggakan bayaran bank. Kondisi ini harus diurai dengan jelas, akurat dan cepat oleh Pemda Kaur, Pemprov Bengkulu DPRD Kabupaten dan Provinsi Bengkulu.
“Kami (anggota plasma,red) kini ditekan, buktinya salah satu koperasi sudah dilaporkan ke Polda Bengkulu. Memang salah koperasi (angggota plasma,red) apa? Pihak yang ingkar janji itu PT CBS, bukan plasma kok.
Kini tunggakan anggota plasma di Site Nasal pada bulan ke tiga sudah lebih dari Rp 2 miliar. Kejadian ini akibat PT CBS melakukan pengelolaan dengan sekehendaknya saja, tidak ada niat bagi bagi pemilik plasma,” tuntasnya.
Untuk mendapatkan kepastian dari PT KGS, Radar kaur telah berupaya menghubungi GM PT CBS yang baru Kolbet Simamora dan Dereketur PT CBS Paris Sihombing. Hanya saja dari kedua pembesar PT CBS ini tidak didapatkan informasi apa – apa. (mrn)