RADAR KAUR - Dialah Uqbah bin Amir Al-Juhani, salah satu sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Anshar Madinah. Awal keislamannya ketika Nabi Muhammad SAW baru saja tiba hijrah di Yasriq atau Madinah. Dia merupakan seorang penggembala kambing. Sama seperti Rasulallah SAW semasa kecil.
Melansir artikel dengan judul "Kisah Sahabat Uqbah bin Amir Al-Juhani, yuk Dibaca!" yang terbit di laman palpres.disway.id edisi 13 September 2023, Rabu (8/11).
Uqbah bin Amir Al-Juhani merupakan sosok yang sangat berilmu. Tak hanya itu, bacaan Al-Quran nya juga merdu. Sehingga sahabat Rasulullah SAW sampai meneteskan air mata ketika bacaan ayat suci itu dilantunkannya. Diantaranya Khalifah Umar bin Khattab.
Uqbah juga pandai menulis. Bahkan dia menulis kitab suci Al-Quran dengan tangannya sendiri. Al-Quran tulisan tangannya itu masih ada hingga sekarang. Saat ini disimpan di Negera Mesir, tepatnya di Masjid Jami Uqbah bin Amir.
Berbicara tentang awal keislamannya. Saat mendengar Rasulullah SAW tiba di Madinah. Dia langsung meninggalkan kambingnya yang sedang digembala untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Bersama rekan-rekannya sesama penggembala dia bersyahadat, masuk Islam.
Aan Wulandari dalam bukunya "Kisah Istimewa Asmaul Husna" menceritakan, Uqbah menginap di Madinah selama satu malam. Lalu, dia kembali mencari kambing-kambingnya bersama beberapa temannya.
Saat itu, beberapa teman Uqbah mengatakan niatnya. Mereka akan meninggalkan kambing-kambingnya dan datang kepada Rasulullah SAW untuk mendapat ilmu dari beliau.
Uqbah menawarkan diri untuk menjaga kambing-kambing mereka. Maka, teman-temannya pergi menemui Rasulullah SAW setiap hari. Kemudian selepas teman-temannya kembali dia tentu akan menagih ilmu yang didapat. Namun itu tak membuatnya puas.
Dengan penuh keyakinan, dia pun meninggalkan kambing-kambingnya menuju Madinah, Uqbah tinggal di masjid agar selalu dekat dengan Rasulullah SAW. Karena itu dirinya menjadi sosok yang berilmu karena mendapat bimbang langsung dari Rasulullah SAW.
Uqbah bin Amir diperkirakan meninggal di Mesir antara tahun 655-656 Masehi. Sebelum meninggal dia mewariskan 70 busur lengkap dengan anak panah untuk keluarganya. Dirinya berwasiat agar digunakan di jalan Allah SWT.
Dia mewariskan tiga wasiat untuk keluarganya. Pertama, menerima hadist Rasulullah SAW dari orang yang bisa dipercaya. Kedua, jangan berhutang walau hanya mengenakan sehelai kain. Terkahir, jangan melalaikan Al-Quran.
Itulah kisah singkat tentang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Uqbah bin Amir. Semoga kisah ini menginspirasi pembaca setia Radar Kaur. Wassalam. (*/yie)