Penulis juga menegaskan bahwa penampilan memang berpengaruh terhadap penelitian. Namun pandangan kita juga dapat jadi salah sangka bahkan merugikan orang.
BACA JUGA:FANTASTIS! Segini Kekayaan KPNG Kaur Selatan
BACA JUGA:Data Sirekap KPU, Ini DPRD Provinsi Bengkulu Sementara, Golkar Jaya, PKS Beri Kejutan
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotip kelas sosial menjelaskan hubungan antara penampilan wajah dan penilaian terhadap status kelas sosial seseorang. Ini menunjukkan bahwa stereotip yang kita miliki berdampak pada cara kita memandang orang lain - stereotip tersebut membiaskan persepsi kita” lanjutnya.
“Kesan kita terhadap orang lain kemudian bisa menimbulkan keuntungan atau kerugian tertentu bagi mereka," terangnya.
Kemudian, beberapa penelitian sebelumnya juga sudah pernah mengungkapkan hubungan wajah dengan keuangan.
Seperti riset yang dilakukan University of Tokyo mengungkap hal serupa. Ketika diminta untuk menilai status sosial seseorang, partisipan dapat menebak secara akurat 53 persen.
BACA JUGA:IID Rujukan Pembangunan Daerah, Begini Penjelasan Kepala Bappeda dan Litbang
BACA JUGA:PPK Kelam Tengah Sudah Pleno, PPK Tanjung Kemuning 10 Desa Lagi
Salah satu alasannya kemungkinan karena dari pengalaman.
"Seiring waktu, wajah kita merefleksi secara permanen dan mengungkap pengalaman-pengalaman kita. Bahkan ketika kita pikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, peninggalan emosi tetap ada di sana," kata penulis studi Nicholas Rule.