BINTUHAN - Dalam rangka mengenalkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Pengawas SD berbagi praktik dibeberapa sekolah binaan.
Dengan memberikan kesempatan mengenalkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan penyusunan P5, serta berdiskusi dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Pengawas SD Rosdiana, M.Pd mengatakan, memberikan pengenalan P5 merupakan salah satu inovasi dalam Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:PEMBELI WAJIB TAHU! 5 Tips Jika Ingin Membeli Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta
Bertujuan untuk memberikan murid pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui serangkaian aktivitas projek pembelajaran. Baik itu di dalam maupun di luar kelas.
Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Ramadhan Hampir Tiba! Ini Fashion Menyambut Bulan Suci Ramadhan Paling Digemari Muslimah
"Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi, memberikan murid pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila," ungkapnya.
Ia menambahkan, tujuan pengenalan Kurikulum Merdeka yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Hal ini karena P5 dibuat berdasarkan permasalahan atau fenomena yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Kunjungi Madrasah, Kakan Kemenag Kaur Implementasikan Nilai Budaya Madrasah
Ia mengakui, dengan P5 ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjalani proses penguatan karakter dan kesempatan belajar dari lingkungan sekitar.
"Kami harap, dewan guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan baik kepada peserta didik. Sehingga memberikan kesempatan kepada peserta didik, untuk belajar dari lingkungan sekitarnya," ujarnya.