Masyarakat Tanjung Aur Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Masyarakat Tanjung Aur Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Kamis 16 Oct 2025 - 17:36 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

MAJE – Karena belum ada perhatian dari pemerintah, masyarakat Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje bersama unsur pemerintahan desa serta warga pemilik kebun di sekitar wilayah tersebut melakukan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak dan bergelombang. Aksi swadaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap akses transportasi yang selama ini menjadi jalur utama menuju desa.

Jalan yang diperbaiki merupakan ruas jalan aspal merah yang kondisinya sudah tidak rata dan banyak mengalami kerusakan di sejumlah titik. Jalan ini diketahui telah berusia lebih dari dua dekade atau sekitar 20 tahun dan hingga kini belum pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Akibatnya, kendaraan sulit melintas, terutama saat musim hujan karena banyak lubang yang tergenang air dan licin.

Melihat kondisi tersebut, warga berinisiatif melakukan pemerataan jalan secara manual menggunakan cangkul dan alat seadanya. Mereka bergotong royong mengisi lubang-lubang jalan dengan material seadanya agar kendaraan bisa melintas lebih aman dan lancar.

BACA JUGA:Musim Hujan, Aktivitas Ekonomi Warga Desa Tanjung Aur Lumpuh

BACA JUGA:Jembatan Tanjung Aur Rampung, Begini Dampak yang Didapatkan

Kepala Desa Tanjung Aur, Supriyadi mengatakan, kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kebersamaan masyarakat dalam mengatasi persoalan infrastruktur yang belum tersentuh perbaikan sejak lama. Dia menyebut, perbaikan dilakukan di beberapa titik yang dianggap paling parah agar akses mobilitas masyarakat ke kebun dan mambawa hasil kebun ke bawah (kota Bintuhan,red) kembali lancar.

"Mumpung sekarang cuaca lagi panas, jadi kami  sepakat memperbaiki jalan yang bergelombang secara swadaya,” ujar Supriyadi, Kamis 16 Oktober 2025.

Menurutnya, kegiatan gotong royong ini juga menjadi momentum memperkuat rasa solidaritas antarwarga. Dia berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian terhadap kondisi jalan tersebut, karena perbaikan manual yang dilakukan warga bersifat sementara.

“Kami masyarakat Tanjung Aur tidak menuntut banyak kepada pemerintah, kami hanya berharap agar akses jalan menuju desa kami bisa segera diperbaiki. Jalan merupakan urat nadi kegiatan masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil kebun dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan memperbaiki akses mobilitas di desa kami yang sudah 20 tahun lamanya ini, itu sudah sangat membantu,” tutupnya.*

Kategori :