TETAP - SMPN 31 Satap Kaur merupakan sekolah penggerak, mereka mewujudkan aksi nyata setiap minggunya.
Dengan melakukan kegiatan kewirausahaan dengan pembuatan taplak meja dari bahan daun dan pelatihan tarian adat.
Kegiatan yang dilaksanakan juga sebagai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kepala SMPN 31 Satap Kaur Ujang Alpian, S.Pd membenarkan, setiap satu minggu sekali sekolahnya mengadakan aksi nyata.
BACA JUGA: KOK BISA! Kuota Seleksi CPNS di BS Berkurang, Ternyata Begini Alasannya
BACA JUGA: Kelola DD Miliaran Rupiah, Kades Jangan Takut, Ini Pesan Kejari Bengkulu Selatan
Dengan kegiatan ini siswa bisa mengimplementasikan teori yang telah dipelajari.
Mulai dari berwirausaha, hingga mempraktikkan tarian adat baik perempuan maupun laki-laki.
“Benar, kegiatan yang kami laksanakan ini sebagai pelatihan mandiri untuk siswa memahami teori yang telah dipelajari,” ungkapnya.
Ia menambahkan, aksi nyata yang dilaksanakan oleh sekolahnya merupakan aktivitas terakhir untuk menyelesaikan satu topik pelatihan mandiri.
BACA JUGA: Suzuki TS 125 Motor Trail Pertama Dijual di Pasar Secara Massal, Berikut Spesifikasinya
BACA JUGA: Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Dibutuhkan di Bank Indonesia, Simak Jurusannya
Aksi nyata juga merupakan bentuk praktik pemahaman siswa terhadap topik yang dipelajari dalam pelatihan mandiri.
Melalui aksi nyata, siswa juga bisa mencoba mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dalam pelatihan mandiri, dan mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi setiap siswa.
“Kami harap, dengan aksi nyata ini bisa membuat pemahaman siswa semakin meningkat. Karena teori yang dipelajari kami terapkan melalui aksi nyata ini,” ucapnya.