BINTUHAN - Memasuki Februari 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur mencatat sudah ada 5 kasus warga Kabupaten Kaur terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dengan begitu diimbau masyarakat Kabupaten kaur untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Serta memastikan tidak ada tempat untuk nyamuk penyebab DBD bisa berkembang biak.
"Dari laporan atau data masuk ke Dinkes Kaur, Februari ini sudah ada 5 kasus DBD menyerang warga Kaur,” kata Plt Kadis Kesehatan Yasaman, M,Pd, Kamis 8 Februari 2024.
Dikatakannya, melihat cuaca dan kasus DBD yang ada saat ini. Kemungkinan kasus akan bertambah, sebab saat ini tengah musim penghujan.
BACA JUGA: 31 TPS Sulit Jadi Prioritas Utama Penyaluran Logistik Pemilu di Kaur, Ini Lokasinya
BACA JUGA: 15 Kecamatan Kaur Sudah Tuntaskan Musrembangcam 2024, Ini Manfaatnya
Sehingga potensi nyamuk DBD berkembang biak akan lebih besar. Untuk itu, masyarakat Kabupaten Kaur diminta agar waspada.
Dengan rutin melakukan pertama Menguras dan Membersihkan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air dan terakhir mendaur ulang barang bekas atau mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Ditambahkannya, sebagai upaya untuk penanganan kasus DBD. Petugas kesehatan Kabupaten Kaur telah melakukan fogging di beberapa sekolah, mulai dari SD, SMP dan SMA yang melaporkan bahwa adanya siswa mereka yang terjangkit DBD.
Sedangkan kasus DBD tahun 2023 tercatat 25 orang. Jumlah itu memang tidak sebanyak di tahun 2022, namun penanganan secara maksimal terus dilakukan oleh petugas kesehatan.
BACA JUGA: Mau Bikin Tanaman Bunga Tidak Ribet? Simak Cara Menggunakan Hidroponik
BACA JUGA: TP PKK Harus Kreatif, Ini Bentuknya
Sedangkan semua warga yang terserang DBD telah dinyatakan sembuh.
Dalam mengatasi serangan penyakit DBD paling ampuh dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun rumah.
Pastikan tidak ada tempat bagi nyamuk DBD untuk bersarang dan berkembang biak. Selain itu, langkah lainnya dengan menjaga kesehatan tubuh dan pola makan dengan mengonsumsi asupan gizi yang cukup.