MUARA SAHUNG - Percepatan penanganan stunting perlu dilakukan sejak dini. Karena itulah berbagai upaya dilakukan Puskesmas Muara Sahung.
Kepala Puskesmas (Kapus) Muara Sahung Dewi Andriani, SKM mengatakan, pencegahan bayi lahir stunting tak hanya bisa dilakukan pada fase kehamilan. Namun, bisa dilakukan sejak seorang wanita remaja.
BACA JUGA:BIROKRASI BERPOLITIK! 183 ASN Langgar Netralitas di Pemilu 2024
Karenanya dilakukan sosialisasi kesehatan pada siswi sekolah di kecamatan setempat. Seperti terlihat di SMAN 8 Kaur Desa Ulak Bandung dan MTs At-Taqwa Desa Muara Sahung, Selasa 6 Februari 2024.
"Mereka nanti akan menikah dan mengandung lalu menjadi ibu. Karenanya perlu diberikan pemahaman tentang stunting sejak dini. Kemudian, sosialisasi yang kami berikan termasuk anjuran tidak melakukan pernikahan dini. Sebab itu makin meningkatkan resiko terjadinya stunting," jelas Dewi Andriani, Rabu 7 Februari 2024.
BACA JUGA:Tak dapat Jatah dari Istri, Anak Tiri Jadi Korban
Selain memberikan sosialisasi kesehatan pada siswi di kedua sekolah. Pihaknya juga memberikan secara gratis tablet penambah darah kepada peserta didik.
Hal ini juga dalam upaya mencegah terjadinya stunting. Pasalnya penyakit kurang darah atau anemia yang diderita seorang ibu. Ikut meningkatkan potensi terjadinya bayi lahir stunting.
"Persentase resiko terjadinya stunting pada ibu hamil yang mengidap anime berada di angka 50-60 pensen. Karenanya pemberian tablet tambah darah ini, mencegah remaja putri mengidap anemia. Sehingga menurunkan resiko terjadinya stunting," ujar Kapus Muara Sahung.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Tarif PBB-KB Naik Menjadi 10 Persen, Ini Harga BBM Terbaru per Februari 2024
Dia menambahkan, selain memberikan sosialisasi kesehatan dan tablet tambah darah untuk remaja putri. Pihaknya juga memberikan vitamin A secara gratis pada anak TK/PAUD yang ada di Kecamatan Muara Sahung.
"Karena sekarang sedang bulan vitamin A. Maka kami juga memberikan tablet vitamin A gratis pada anak TK/PAUD," ungkap Kapus Muara Sahung.
BACA JUGA:Guru PKLK Kaur Menggelar Aksi Nyata Refleksi Mandiri Kesiapan Pendidik, Simak Kegiatannya
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Kaur Eki Heryadi, S.Pd mengucapkan, ucapan terima kasih atas pembinaan yang diberikan tim Puskesmas Muara Sahung di sekolahnya.
Diharapkan, adanya sosialisasi kesehatan dapat membangun kesadaran peserta didik untuk hidup sehat. Serta sadar untuk tidak melakukan pernikahan dini karena ikut meningkatkan potensi terjadinya bayi lahir stunting.