2 Tahun Jembatan Cinto Mandi Tak Diperhatikan, Lantai Jembatan Terancam Hancur Dimakan Usia

2 Tahun Jembatan Cinto Mandi Tak Diperhatikan, Lantai Jembatan Terancam Hancur Dimakan Usia

Sabtu 12 Jul 2025 - 17:29 WIB
Reporter : Rohidi Efendi
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Selatan nampaknya masih banyak jadi PR pemerintah.

Baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa setempat. Seperti, Jembatan Cinto Mandi rusak parah karena sudah 2 tahun dibiarkan rusak.

Saat ini, kondisi jembatan menuju Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam  Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut sudah sangat memperhatikan.

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Jebol, Warga Dua Desa Gotong Royong Perbaiki

BACA JUGA:Jembatan Tanjung Aur Rampung, Begini Dampak yang Didapatkan

Lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan mulai banyak yang patah. Sehingga, jembatan ini terancam hancur dimakan usia.

Akibat kondisi kerusakan jembatan yang semakin parah, saat ini jembatan semi permanen itu makin sulit dilewati kendaraan, terutama kendaraan roda empat.

Bahkan, kendaraan roda dua saja yang punya nyali besar yang bisa melintasi jembatan lapuk tersebut.

BACA JUGA:Agustus 2025, Bupati Bengkulu Selatan Pastikan 50 Titik Jembatan Akan Diperbaiki, Cek Lokasinya

BACA JUGA:Dibangun Tahun 80-an, Jembatan Gantung di Tungkal 1 Bengkulu Selatan Rusak Parah

Kades Cinto Mandi Kecamatan Pino Kabupaten Sekaman mengatakan, saat ini bagian bawah jembatan yang terbuat dari kayu sudah banyak patah akibat lapuk termakan usia.

Belum lagi kondisi abudmen jembatan juga alami keretakan. Sehingga kondisi ini sudah sangat memprihatinkan.

"Rusaknya sudah sangat parah, masyarakat termasuk saya sudah ketakutan lewat disini. Padahal jembatan ini sangat penting," kata Kades.

Sekaman menambahkan, kerusakan jembatan sudah lebih dari dua tahun.

Namun, sejauh ini pihaknya sudah melapor ke Pemprov Bengkulu terkait pengusulan perbaikan jembatan tersebut. Sayangnya, sampai saat ini belum ada respon baik dari pemerintah di tingkat provinsi.

Kategori :