RADAR KAUR - Oscar Rodrigo, mahasiswa magister hubungan internasional asal Meksiko di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Banyak cerita menarik dalam kehidupan sehari-harinya.
Kisah mahasiswa asing di Indonesia menyimpan cerita yang menarik. Terutama terkait bagaimana beradaptasi dengan kultur di sini. Kemampuan berbahasa Indonesia juga memberikan poin lebih bagi Oscar dalam menggali budaya. Tentunya untuk mendapatkan harga yang lebih murah di tempat wisata.
Kalau pakai bahasa Indonesia, katanya, orang juga jadi lebih terbuka. Ujung-ujungnya bisa dapat harga lebih murah jika membeli sesuatu. Oscar mengatakan, banyak tempat wisata di Indonesia, jadi bisa jalan-jalan terus.
Awal datang ke Indonesia, Oscar cukup kesulitan, apalagi dia datang seorang diri. Sehingga harus berdiri di atas kaki sendiri. Lingkungan dan budaya baru juga membuat dia geger budaya.
Dia kaget melihat jalan-jalan dijejali pengendara sepeda motor. Mau menyeberang jalan tidak berani. Tetapi, lama-kelamaan ia malah tertarik mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA:Berselingkuh dengan Istri Orang, Inilah Penjelasan Gus Baha Tentang Azabnya
Satu hal yang membuat Oscar lebih cepat beradaptasi adalah ia tinggal di asrama kampus UI. Di asrama ia cepat bergaul dan merasakan kebersamaan dengan teman-teman dari berbagai daerah dan negara
Oscar mengatakan, pengalamannya selama tinggal di Indonesia sangat berkesan. Orang Indonesia di matanya sangat hangat, ramah, sopan dan senang dengan kebersamaan. Di Meksiko ia terbiasa jalan-jalan sendiri, makan sendiri dan berolahraga sendiri.
Agar mahasiswa asing cepat beradaptasi, ada UI Student Buddy Club. Sebuah unit kegiatan mahasiswa (UKM) di bawah International Office UI.
Lembaga ini berperan membantu mahasiswa asing merasa lebih kenal dengan budaya di Indonesia, termasuk cara bergaul, etika, bermain dan humor khas Indonesia
BACA JUGA:7 Manfaat Kepiting Bagi Kesehatan, Perhatikan Penjelasannya Mengejutkan
Dikutip dari kompas.id David Jordan Timothy (20), mahasiswa UI jurusan Sastra Rusia yang juga Student Buddy UIBC menceritakan, mahasiswa asing umumnya mesti beradaptasi dengan makanan lokal.
Banyak di antara mereka mengalami masalah di perut lantaran mengonsumsi makanan yang terlalu pedas menurut ukuran mereka.
Ada pula yang keracunan ringan, karena tidak terbiasa dengan beberapa bahan makanan di Indonesia. Tetapi, ada pula mahasiswa asing yang tidak masalah dengan makanan di Indonesia.
Oscar salah satunya. Menurut dia, ada perbedaan besar dalam makanan pokok, tetapi secara umum tidak masalah. Makanan di negaranya, lanjut Oscar, memiliki kemiripan seperti goreng-gorengan.