Dijuluki Banyak Peninggalan, Inilah Pria Suku Dayak Sang Penemu Harta Karun Presiden Pertama RI

Selasa 09 Jan 2024 - 19:23 WIB
Reporter : Etika
Editor : Daspan Haryadi

RADAR KAUR - Pria suku Dayak ungkap lokasi harta karun Soekarno, yang dijaga harimau besar dan 40 orang Baduy Dalam. Dikutip dari hops.id, Minggu 7 Januari 2024, seorang pria dari suku Dayak menjelaskan tentang loakasi harta karun Soekarno yang ia temui.

Baduy Dalam merupakan masyarakat yang masih memegang prinsip hukum adat dan kuat menjalan kearifan lokal mereka. Sementara itu, orang Baduy Luar tinggal di Desa Cikadu, Kaduketuk, kadukolot, Gajeboh dan Cisagu, yang mengelilingi wilayah Baduy Dalam.

Menurut orang Dayak tersebut, harta Karun Soekarno itu disimpan di suatu gua yang berlokasi di wilayah Banten. Lebih tepatnya adalah pegunungan Baduy dalam yang tidak semua orang bisa masuk ke lokasi tersebut.

BACA JUGA:Refleksi Koordinasi Awal Semester Genap, Ini Tujuannya

BACA JUGA:UT Hadirkan Prodi Baru

Pada saat di lokasi tersebut, ia melihat pintu gua yang terbuka dengan sendirinya, kemudian di dalam gua tersebut memancar sebuah cahaya yang cukup terang. Setelah itu, orang Dayak tersebut merasa sangat penasaran, lantas ia bertanya kepada orang Baduy yang membawanya ke lokasi tersebut.

Menurut orang yang membawanya ke lokasi tersebut, apa yang ia lihat tidak akan dapat terlihat oleh manusia biasa. Sebab itu semua merupakan alam gaib dan hanya orang tertentu yang bisa melihat semua itu.

"Tenang aja ini gak bakalan dilihat oleh alam manusia, ini aslinya alam gaib. Nah inilah harta Karun paduka Soekarno," ujar orang Baduy tersebut. 

BACA JUGA:Peraih IPK 4.00 yang Aktif Ngajar di Pelosok Jadi Duta Pendidikan, Begini Kisahnya

Tak cukup sampai di situ, keanehan yang secara langsung dilihat oleh orang Dayak tersebut yaitu mengenai sosok yang menjaga harta karun Soekarno itu. Diantaranya adalah 40 orang Baduy Dalam, hingga harimau yang teramat besar yang diduga adalah penjaga harta karun Soekarno itu.

Seperti diketahui, Soeakarno merupakan presiden pertama di Indonesia. Telah meninggal pada 21 Juni 1970 di usia 69 tahun. Yang hingga saat ini ia masih dikaitkan dengan hal-hal yang sifatnya mistis. 

 

Kategori :