Kepercayaan terhadap khodam ini sangat erat kaitannya dengan keyakinan masyarakat terhadap dunia gaib dan spiritualitas.
Pada zaman kerajaan, banyak raja atau penguasa yang memiliki penasihat spiritual yang membantu mereka berkomunikasi dengan makhluk halus atau khodam untuk mendapatkan petunjuk dan kekuatan dalam mengambil keputusan penting.
Para penasihat ini sering kali bertugas untuk menjaga hubungan baik antara dunia manusia dan dunia gaib, serta memastikan bahwa khodam yang melayani raja tetap setia dan memberikan kekuatan.
Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, kepercayaan terhadap khodam semakin berkurang di kalangan masyarakat modern.
Meskipun begitu, sejumlah orang masih mempertahankan tradisi ini, dengan meyakini bahwa khodam dapat memberikan perlindungan dan keberuntungan dalam kehidupan mereka.
Masyarakat yang masih mempercayai keberadaan khodam sering kali mencari cara untuk memperoleh khodam melalui ritual atau cara tertentu yang dianggap dapat mendatangkan makhluk halus tersebut.
Dengan berbagai mitos dan cerita yang berkembang, khodam tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang penuh dengan misteri dan kepercayaan, yang mewarnai sejarah kerajaan dan kehidupan spiritual masyarakat Indonesia pada masa lalu.*