BS Masih Rawan Bencana Alam, BPBD Minim Alat Berat, Penanganan dan Evakuasi Sering Terhambat

Selasa 04 Feb 2025 - 19:23 WIB
Reporter : Rohidi Effendi
Editor : Daspan Haryadi

BENGKULU SELATAN (BS) - Sampai saat ini 2025, Kabupaten BS masih rawan bencana alam. Sayangnya, BPBD minim alat berat. Sehingga, proses penanganan dan evakuasi sering terhambat.

Seperti contohnya, akibat tidak adanya alat berat jenis bulldozer dan excavator sering menjadi penghambat BPBD BS untuk mengevakuasi material longsor, atau sumbatan besar di siring saluran air.

Menanggapi hal itu, Kepala BPBD BS Hen Yepi, S.Pi mengatakan, setiap kali ada bencana besar, BPBD selalu minta pertolongan Dinas PUPR hingga BWS VII Sumatera untuk mobilisasi alat berat.

BACA JUGA:BPBD Imbau Waspada Bencana Alam, di Sini Titik Rawannya

Meski selama ini koordinasi tersebut masih berlangsung lancar, namun Hen mengaku alat milik dua instansi tersebut kadang kala sering bekerja di tempat lain. Sehingga, proses evakuasi tetap terhambat.

"Kalau alat berat PU atau BWS sedang tidak digunakan okelah bisa dibawa langsung ke lokasi bencana. Tapi kalau sedang terpakai, kami kesulitan mencari alat berat. Akhirnya evakuasi bencana lambat," ungkap Hen.

Hen melanjutkan, pihaknya telah mengusulkan kembali pengadaan alat berat ke TAPD BS. Oleh karena itu, dirinya berharap usulan dapat direalisasikan.

Meski tidak bisa diakomodir di APBD rutin, hendaknya diakomodir di APBD perubahan tahun 2025 ini.

"Ke DPRD juga kami sampaikan untuk minta kawal usulan kami ini, karena sifatnya memang penting," jelasnya.

BACA JUGA:BPBD Kaur Keluarkan Peringatan Untuk Wisatawan Berkunjung ke Lokasi Wisata

Menurut Kepala BPBD, pihaknya ngotot harus punya alat berat karena status BS adalah daerah zona merah rawan bencana. Sehingga, keberadaan alat berat menjadi alat nomor satu yang paling bisa diandalkan.

Entah itu untuk membantu memecah kejadian kebakaran hutan, membuka sumbatan tanah yang menyebabkan banjir hingga membersihkan material longsor.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen menjaga dan memanfaatkan dengan baik alat tersebut apabila sudah disediakan nantinya.

"Intinya kami optimis usulan ini diakomodir. Kalau memang belum bisa keduanya, salah satunya dulu juga kami terima," pungkas Kepala BPBD.

Seperti diketahui, Kabupaten BS merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 11 kecamatan yang terbagi menjadi 42 desa dan 16 kelurahan.

Kategori :