KORANRADARKAUR.ID – Seorang pendaki dengan berat badan (BB) 100 Kg jatuh dari Gunung Lawu.
Tepatnya pada Minggu 26 Januari 2025 pria dengan inisial R tersebut pergi persama teman-temannya mendaki bersama rombongan yang berjumlah sebanyak 20 orang.
Inisal R dengan rombongan mendaki lewat pos Candi Cetho. Setelah mereka sampai dipuncak pendakian (Gunung Lawu) mereka beristirahat, setelah keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan dan tepatnya pada Rabu 29 Januari 2025 mereka bergegas untuk pulang.
Namun, sebelum inisal R jatuh dari Gunung Lawu rombongan sempat berfoto terlebih dahulu dan mereka sempat menginap di sekitar Gunung Lawu tersebut. Sayangnya, pada malam itu Gunung Lawu dilanda dengan hujan yang begitu lebat.
Setelah satu hari menginap mereka melanjutkan untuk pulang tepatnya Juma’t 31 Januari 2025 dalam keadaan jalan licin.
BACA JUGA:Putri Handayani Pendaki Gunung Tertinggi di Dunia, Prestasinya Mengejutkan, Cek di Sini Yuk!
Lebih lanjut, keseokan harinya dengan jalan yang licin seorang pendaki dengan inisial R melihat keindahan Gunung Lawu.
seorang pendaki dengan inisial R tersebut tidak sadar bahwa dibawah lereng Gunung Lawu sedikit curam.
Mengutip dari liputan6.com, tepatnyan pada Jum’at 31 Januari 2025 mereka di dalam perjalanan untuk pulang dan disertai dengan hujan rintik-rintik.
Seorang pendaki berinial R tersebut terpeleset alias jatuh dari Gunung Lawu dengan tebing yang sedikit curam.
Rombongan langsung panik dan bergegas minta pertolongan. Sayangnya di puncak Gunung Lawu tersebut tidak sedikit orang yang mendengar teriakannya.
BACA JUGA:2 Gunung Kakak Beradik Terpisah Karena Amarah Dewa, Berikut Lagenda Gunung Slamet dan Gunung Ciremai
Melihat tidak ada orang yang menolong, pendaki dengan inisail M langsung turun dengan jarak tempuh 8 Km meminta bantuan.
Lebih lanjut, setelah menerima laporan tim Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebanyak 5 orang dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Kondisi jalur pendakian yang licin proses evakuasi sempat berhenti. Saat proses evakuasi, R akhirnya ditandu oleh sejumlah relawan secara bergantian sehingga memakan waktu sampai lima jam.