Hasil dari pemeriksaan Polres Kaur, ternya orang yang dibawa dan dilaporkan ini penjualan cat resmi dari PT Embaproof.
Ahmad Salwan (42) membenarkan, bahwa pihaknya menjadi korban penipuan, dan sudah melaporkan masalah ini ke Polres Kaur, Polsek Maje.
Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan cat keliling dengan merk Embaproof dan Avco Shield.
BACA JUGA:Mau Beli Komputer Second? Simak Ini Supaya Gak Ketipu
"Saya mengalami kerugian sebesar Rp 7.200.000 pak. Terkait dengan penjual cat yang kami serahkan ke Polsek Maje tadi, ternyata itu penjual cat resmi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Kaur dan kami sudah minta maaf kepada penjual cat itu. Kami laporkan karena metode penjualannya dan cat yang dijual itu sama dengan pelaku menjual cat dengan saya waktu itu," ujarnya.
Sementara, Kades Tanjung Agung Herlin Sumarni, S.Pd membenarkan, bahwa Ahmad Salwan yang merupakan warganya menjadi korban penipuan penjual cat keliling merk Embaproof dan Avco Shield. Korban diketahui sudah melaporkan hal ini ke Polsek Maje.
"Informasi korban sudah dilaporkan hal ini ke Polsek Maje," katanya.
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino menjelaskan, bahwa sudah menerima laporan korban yang diduga menjadi korban penipuan cat palsu.
BACA JUGA:Kapolsek Gadungan Beraksi, Kades di Kaur Nyaris Ketipu Rp 35 Juta
Terkait dengan penjualan cat keliling yang serahkan pelaku dan sejumlah warga ke Polsek Maje tadi.
Sudah diserahkan ke Unit Tipiter Polres Kaur, hasil penyelidikan bahwa penjualan cat yang diamankan merupakan penjualan cat resmi dari PT Embaproof, dibuktikan dengan surat dan kualitas cat yang dijual berbeda dengan cat yang dibeli korban.
"Memang betul tadi warga menyerahkan kepada Polsek Maje yang diduga jaringan penjual cat palsu yang dimaksud korban. Setelah kita limpahkan ke Polres Kaur dan dilakukan pemeriksaan, ternyata penjual cat terus resmi dari PT dan memiliki dokumen lengkap disertai kualitas catnya berbeda dengan dibeli korban. Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati. Terutama saat berbelanja, sekarang sedang marak modus penipuan," katanya.