KORANRADARKAUR.ID – Sebagian orang belum tahu masjid terbesar di Indonesia, pertama Masjid Istiqlal Jakarta dan kedua Masjid Al-Akbar Surabaya. Wajar saja Masjid Al-Akbar Surabaya ini menjadi tempat persingahan musafir.
Masjid Al-Akbar terbesar kedua ini mempunyai keindahan dan halaman begitu luas. Kini jamaah begitu banyak dan jadi tempat persinggahan para musafir.
Masjid terbesar kedua di Indonesia ini dibangun pada 4 Agustus tahun 1995. Pembangunan Masjid Al-Alkbar Surabaya ini merupakan gagasan Walikota Surabaya H Soenarto Soemoprawiro.
Keindahan luar biasa dengan bangunan yang sangat besar dan megah bisa menampung ribuan jamaah dan salat di masjid ini sangatlah nyaman.
Tentu saja menjadi suatu kebanggaan masyarakat Surabaya, lantaran masjid ini juga merupakan ikon kota yang jadi tempat tujuan destinasi wisata.
Masjid berdiri kokoh dan besar serta indah ini merupakan masjid yang begitu bersih, tatanan rapi. Serta begitu sejuk, sehingga para musafir merasa senang singgah di masjid yang satu ini.
BACA JUGA:Sejuknya Masjid Al-Hakim Padang Bikin Musafir Begitu Nyaman, Ini Dampaknya
BACA JUGA:Jadi Tempat Persinggahan Para Musafir, Kemegahan Masjid Agung Sumut Setelah Renovasi
Dikutip dari laman detik.com, Masjid Al-Akbar begitu mudahnya dijangkau. Lantaran berdiri dekat jalan lintas di pusat kota yang ramai.
Masjid ini tidak ada sepinya, karena jadi pusat rumah ibadah terbesar di Surabaya dan bahkan nomor dua di Indonesia.
Karena keindahan begitu mempesona, membuat banyak dikunjungi para wisatawan dari luar daerah bahkan manca negara.
Masjid didirikan di atas tanah seluas 11,2 hektare dan luas bangunan mencapai 28.509 m2. Sehingga masjid ini dapat menampung 36.000 jamaah sungguh begitu besar dan megah.
Perlu deketahui, pembangunan masjid sempat mengalami terhenti akibat terdampak krisis moneter 1999 dan kembali dilanjutkan hingga selesai pada tahun 2001.
Masjid megah dapat menampung banyak jamaah dan bersih dan mewah diresmikan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid pada 10 November 2000 lalu.
Terdapat sebanyak 2.000 tiang pancang, sehingga bangunannya begitu kokoh dengan lahan lahannya terbilang labil dan tingkat kekerasannya minim.