KAUR TENGAH - Pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Kaur termasuk warga Kecamatan Kaur Tengah untuk waspada. Pada era digital ini masyarakat secara luas bermain media sosial (Medsos) di jagat maya.
Karena melalui dunia maya ini, banyak teman lama bertemu lagi.
Juga ada orang baru bertemu, mudah akrab. Bahkan ada dampak dari Medsos ini Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK). Sehingga kejadi itu bisa menjadi pemicu retaknya hubungan rumah tangga.
Sekcam Kaur Tengah Saptariani, S.Sos berpendapat, terlalu asyik bermain Medsos sehingga lupa kewajiban berumah tangga. Hingga terjadinya perselingkuhan, lantaran bebas untuk berteman dengan siapa saja di jaringan digital.
Kondisi ini jadi penyebab terjadinya perceraian diantara Pasutri.
"Banyaknya orang mengungkapkan bukti baik dari foto atau status di media sosial jadi pendorong untuk bercerai. Karenanya itu harapan kami warga Kecamatan Kaur Tengah bisa bijak bermain Medsos," ujar Saptariani, Kamis 4 Januari 2024.
BACA JUGA:Pelajar “Disergap” Bhabinkamtibmas, Ada Apa?
Lanjutnya, Medsos adalah media yang dapat mengantarkan kepada kebaikan dan keburukan. Sehingga diistilahkannya seperti pisau bermata dua.
Menurutnya, dalam ajaran Islam yang dianutnya. Seorang umat muslim harus memiliki etika ketika bermain Sosmed. Pertama, dituntut menggunakan waktu secara profisional. Sehingga tak ada kewajiban dan tatanan nberumah tangga dirusak.
Kedua, menanamkan di benak bahwa setiap postingan, semua dipertanggungjawabkan baik dunia maupun akhirat. Sehingga penggunanya memiliki kontrol diri agar tidak terlalu mudah memposting sesuatu yang tidak bermanfaat.
"Berkomunikasi dengan seorang yang bukan muhrim melalui WhatsAp dan media lainnya. Pada prinsipnya sama saja berkomunikasi secara langsung. Jika menimbulkan syahwat atau fitnah, maka hukumnya haram. Karena itu, tidak diperbolehkan. Karenanya harus ada batasan-batasan sebagai sikap bijak menggunakannya," tandasnya.