KAUR SELATAN (KS) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di satuan pendidikan telah dimulai secara nasional pada Senin, 6 Januari 2025.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk mendukung keberhasilan program ini. Ditargetkan untuk menjangkau 3.000.000 (tiga juta) dari Januari hingga Maret 2025.
Namun, di Kabupaten Kaur pelaksanaan program MBG masih belum dimulai. Bahkan belum ada kepastian kapan waktu pelaksanaan program ini. Sampai saat ini hanya satu dapur sehat yang telah dibangun yaitu, di Kota Bengkulu.
Sementara untuk Kabupaten Kaur belum ada informasi terkait kapan dapur sehat akan didirikan (masih dalam perencanaan).
Saat ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Program MBG ini di Kabupaten Kaur.
Program MBG ini dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerja sama dengan TNI/Polri. Ini dilakukan untuk memastikan distribusi makanan bergizi sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Jadi Dandim Hingga Jadi Kasmin Kodam, Berikut Daftar Perwira Kopassus Dapat Promosi Jabatan
BACA JUGA:Rebut Piala Dandim 0408, Road Race di Sirkuit Permanen Padang Panjang Terus Dimatangkan
Dandim 0408 BS/K, Letkol Czi Bambang Santoso, SH, M.SDS mengungkapkan, untuk pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Kaur BGN akan bekerjasama dengan Kodim.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan program tersebut akan dimulai di Kabupaten Kaur.
Menurutnya, meskipun sudah ada beberapa mitra yang diusulkan untuk mendukung program MBG, pembangunan dapur sehat di Kaur belum dilakukan. Bahkan rekrutmen relawan juga belum dilaksanakan.
Letkol Bambang juga menegaskan, Program MBG masih tergolong baru dan rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh iming-iming yang tidak jelas terkait program ini.
"Perlu kami sampaikan, bahwa Program MBG ini masih baru. Otomatis ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Selain Kodim, tidak ada instansi lain yang bekerjasama dalam program ini,” tegasnya.
Lebih lanjut Dandim Bambang menegaskan, hingga saat ini belum ada pembukaan rekrutmen untuk relawan MBG. Terkait dengan adanya informasi mengenai rekrutmen relawan MBG di tingkat kecamatan.